SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA

Jumat, 19 November 2010

compiere


Pendahuluan


1.  Sejarah Compiere 
Compiere dikembangkan mengunakan J2EE. Baik aplikasi maupun kode sumber (source code) tersedia bebas dengan lisensi Compiere Public License berdasarkan Mozilla Public License. Compiere dapat dikustomisasi dan dikembangkan didalam aplikasinya dengan menambahkan modul software. Dokumentasi dan kontrak dukungan (support contracts) juga tersedia dengan imbalan.
Semula dibuat untuk database propietari Oracle, tapi sejak versi 2.5.2, Compiere telah indepenen dan dirilis dengan portasi ke multiple database ports seperti PostgreSQL, MySQL dan Sybase. Compiere juga jalan diatas database Firebird menggunakan ekstensi Fyracle tanpa perlu porting.
Compiere memiliki semua fungsionalitas sebuah ERP, tapi guna menghindari duplikasi terhadap indormasi dan kebutuhan akan sinkronisasi, maka ia disusun dengan cara yang berbeda. Modul-modul Compiere telah tersedia untuk: Quote-to-Cash, Requisition-to-Pay, Customer relationship management, Partner Relations Management, Supply Chain Management, Performance Analysis, dan Web Store. Modul bidang manufacturing kini ini sedang dikembangkan dalam sebuah proyek sumber terbuka independen: CMPCS atau Kompiere Libero Manufacturing.

Isi
1. Pengertian Compiere

Compiere adalah sebuah software ERP (singkatan dari Enterprise Resource Planning), dan merupakan sebuah software ERP berbasis open source pertama kali dan merupakan salah satu software ERP yang paling popular saat ini. Sampai dengan awal tahun 2008 sudah lebih dari 1.300.000 kali di download dari website http://www.sourceforge.net, Compiere yang di bangun dengan menggunakan Java J2EE dapat di jalankan di berbagai platform seperti Windows, Linux, Unix, dll.

Compiere dilengkapi dengan beberapa fitur, semisal Inventory Management, Purchasing, Sales Order, Account Payable, Account Receivable dan General Ledger sebagai pondasinya. Didukung dengan kemampuan multi currency, multi company dan multi language, Compiere sangat cocok bagi perusahaan-perusahaan berbentuk group of companies, yang lazim di Indonesia.

Kemampuan Compiere yang memungkinkan untuk dibongkar-pasang serta di kustomisasi menjadikannya ERP salah satu produk yang unik di pasaran.
Infrastruktur di dalam Compiere memungkinkan pengembangan aplikasi di atas tanpa harus membutuhkan seorang yang ahli dalam pemrograman Java sekalipun. Ini juga positioning yang baru bagi pasar aplikasi integrasi.

Hal lain yang menarik yang terdapat di Compiere adalah kita dapat merubah business process dan menyesuaikannya dengan kebutuhan organisasi. Dengan demikian aplikasi lebih mudah diterima pengguna dan tidak menyulitkan dalam implementasi.
Dalam hal reporting juga sangat fleksible. Compiere menyediakan berbagai pilihan untuk mendesain report dengan sangat mudah, tanpa pengetahuan pemrograman yang mendalam. Anda dapat menentukan jenis data apa saja yang akan ditampilkan dalam sebuah report.

Dengan beberapa karakteristik diatas, Compiere juga dianggap sebagai sebuah framework pengembangan, artinya kita dapat membuang semua kemampuan ERPnya, lalu kita mengembangkan module dari nol, dengan hanya mengadopsi arsitektur keamanan modulenya.
Solusi ini sebenarnya cara paling mudah bagi mereka yang ingin mengembangkan aplikasi desktop atau web, tetapi tak memiliki resource yang cukup misalnya keterbatasan pada tim pengembangan Java. Posisi Compiere sebenarnya dapat disetarakan dengan produk Netbeans yang dikembangkan oleh Sun maupun Eclipse RCP yang diinisialisasi oleh IBM.
Dan satu hal lagi, Compiere juga jalan di semua sistem operasi terkenal diantaranya Solaris, Linux, Unix, AIX, AS/400 dan tentu saja Windows.
Screen Shot Compiere

2.  Mengapa compiere berbeda?

Ada beberapa hal yang membuat Compiere berbeda dengan sistem ERP yang lain, dimana Compiere memiliki beberapa kelebihan sehingga Compiere menjadi salah satu pilihan terbaik dalam memilih sistem ERP. Kelebihan kelebihan tersebut diantaranya adalah :

A.        Implementasi Cepat, Dengan asumsi tanpa memerlukan proses pengambilan keputusan yang panjang, yang umumnya terjadi karena masalah perhitungan biaya dan investasi (serta kerugiannya apabila sistem ternyata gagal). Dengan Compiere resiko kerugian sangat kecil, misalnya apabila anda menghentikan proyek implementasi karena suatu alasan. Disamping itu Compiere tidak mengenal kata gagal, karena apabila sistem yang ada pada Compiere tidak dapat memenuhi kebutuhan perusahaan anda secara maksimal, anda masih dapat mengembangkannya sendiri dari source code yang tersedia.

B.         Benar benar Terintegras, artinya semua data (ERP, CRM dan Akunting) di picu dari transaksi yang sama. Tidak diperlukan migrasi, penggabungan atau trasformasi data. User yang memasukkan data tidak perlu takut tentang informasi yang perlu di masukkan untuk CRM, karena informasi informasi tersebut secara otomatis akan terintegrasi.

C.        Aman dari Kegagalan, orang umumnya akan berusaha aman dari kesalahan. Akan tetapi sebenarnya tidak ada lingkungan yang benar benar aman, mengingat banyaknya variable keamanan. Sehingga anda pasti yakin akan adanya bug dan masalah. Sehingga, idenya adalah membangun system dimana anda dapat berbuat salah secara aman, dimana anda dapat memperbaiki kesalahan, mengulangi dari awal dan anda dapat mengatasi situasi tersebut.

D.        Rich and Reach – Rich (kaya) mengacu pada system Clien/Server interface yang memiliki semua fitur yang diperlukan. Reach (terjangkau) mengacu kepada web interface dimana dapat diakses tanpa harus memerlukan program khusus dari sisi klien.

E.         Global Market, cukup mudah membangun multi fungsi di Compiere dimana mengijinkan anda untuk berbuat di pasar global dengan bahasa yang berbeda, mata uang, dan metode akuntansi.

F.         Smart User Interface, hampir semua tampilan windows dikembangkan pada aturan dasar, berdasarkan andas. Hal ini mengijinkan untuk akses yang sangat personal dan memberikan user apa yang diperlukan. Dalam hal tersebut, Compiere benar benar memperhitungkan fakta bahwa beda orang akan memiliki kebutuhan yang berbeda pula.
Penggerak Perbendaharaan data memungkinkan setup berbasis per-user. Semua windows dapat di kustomisasi dan dikurangi terhadap field2 dimana user sesungguhnya memerlukannya dimana hal ini memberikan flexibiltas lebih baik dari aplikasi lain


3. Target Pasar Compiere

Compiere dirancang untuk industri yang bergerak dibidang jasa, distribusi dan retail. Terdapat fungsi dasar dari Managemen material serta termasuk juga Manufacturing Planning meskipun dalam skala terbatas. Tidak ada fungsi manufaktur seperti Shopfloor kontrol dan Full MRP.
Compiere adalah untuk perusahaan kecil dan menengah (SME), seperti halnya perusahaan tunggal, untuk rangkaian distribusi, outlet dari sebuah manufaktur, franchises dll.


4. Cakupan Fungsional Compiere

Compiere belum memiliki Material Requirement Scheduling secara penuh, seperti halnya untuk kebutuhan shop floor atau production scheduling. Akan tetapi anda dapat melakukan kalkulasi kebutuhan kasar (gross demand) dan melakukan forecast sebagai resource scheduling secara sangat sederhana. Tidak ada fungsi payrol secara komplit (seperti kalkulasi net income, potongan, dan tambahan). Tapi akan ada interface untuk fungsi fungsi tersebut.
Berikut adalah beberapa fungsional yang terdapat pada Compiere ERP&CRM:

· fully integrated ERP and CRM solutions
· both front-office (POS, Web Store) and back-office functionality
· inventory management
· automated accounting
· professional services solution
· managed distribution networks
· streamlined order processing


5. Kelebihan Compiere :

  • Implementasi Cepat, Dengan asumsi tanpa memerlukan proses pengambilan keputusan yang panjang
  • Benar benar Terintegrasi, artinya semua data (ERP, CRM dan Akunting) di picu dari transaksi yang sama.
  • Aman dari Kegagalan, orang umumnya akan berusaha aman dari kesalahan.
  • Rich and Reach – Rich (kaya) mengacu pada system Clien/Server interface yang memiliki semua fitur yang diperlukan. Reach (terjangkau) mengacu kepada web interface dimana dapat diakses tanpa harus memerlukan program khusus dari sisi klien.
  • Global Market, cukup mudah membangun multi fungsi di Compiere dimana mengijinkan
  • anda untuk berbuat di pasar global dengan bahasa yang berbeda, mata uang, dan metode akuntansi.
  • Smart User Interface, hampir semua tampilan windows dikembangkan pada aturan dasar, berdasarkan dictionary.

6. Target Pasar Compiere :
Compiere dirancang untuk industri yang bergerak dibidang jasa, distribusi dan retail. Terdapat fungsi dasar dari Managemen material serta termasuk juga Manufacturing Planning meskipun dalam skala terbatas. Tidak ada fungsi manufaktur seperti Shopfloor control dan Full MRP. Compiere adalah untuk perusahaan kecil dan menengah (SME), seperti halnya perusahaan tunggal, untuk rangkaian distribusi, outlet dari sebuah manufaktur, franchises dll.
7. Instalasi Compiere 3
Persiapan
I. Sebelum melakukan instalasi, persiapan yang dibutuhkan
adalah:
1.Komputer dengan spesifikasi yang memadai (minimal
Pentium 4 dengan memory minimal 256 Mb untuk evaluasi/ pembelajar an dan minimal 1 GB untuk produksi)
2.Aplikasi Compiere 3.0 (3.0.1 sampai dengan 3.0.3 hanya untuk Standard dan Profesional Edition)
3.Database (untuk saat ini kita akan mencoba dengan Oracle XE)
4.Java JDK 5
5.Koneksi internet
II. Memulai proses instalasi
A. Instalasi Database Oracle XE
1.Download Oracle XE for Windows di url berikut:
http://www.oracle. com/technology/ software/ products/ database/ xe/htdocs/ 102xewinsoft. html
pada halaman web tersebut tersedia edisi Western European serta Universal, untuk instalasi ini kita pilih Edisi Universal.
2. Jalankan / klik ganda file OracleXEUniv.exe hasil download diatas.
3. Ikuti petunjuk wizard nya, tekan Next dst ..
4. Kemudian akan muncul dialog Lincense Agreement, dimana anda harus memilih “I accept the term of License Agreement” untuk dapat melanjutkan proses.
5. Selanjutnya anda akan diminta untuk memilih folder untuk instalasi Oracle XE, anda dapat menekan Next untuk mengikuti peletakan folder secara default atau bisa merubah sesuai keinginan anda.
6. Berikutnya anda diminta memasukkan password untuk SYS dan SYSTEM, masukkan password serta konfirmasinya.
7. Selanjutnya tekan Next dan tunggu sejenak.
8. Tekan Finish pada Tampilan, yang akan mengakhiri proses instalasi. Instalasi Oracle XE selesai
B. Setting Environtment
Selanjutnya, kita harus mengatur terlebih dahulu environment dari komputer yang akan digunakan.
1. Download Java JDK 5 di url berikut:
http://java. sun.com/javase/ downloads/ index_jdk5.jsp dan download Compiere di http://www.compiere.com
2. Unzip Java JDK 5 ke suatu folder (contoh:
C:\Program Files\Java\jdk1. 5.0_15)
3. Unzip Compiere 3 ke root folder (C:). Pastikan folder Compiere yg telah diekstrak adalah Compiere 2 (C:\Compiere 2).
4. Buka environment variable window dengan cara klik kanan My Computer, lalu pilih properties. Klik Advance dan pilih Environment Variables.
5. Klik New, di System Variables.
6. Untuk Variable Name isi dengan JAVA_HOME dan Variable Value dengan url dari Java JDK yang telah diekstrak (contoh: C:\Program Files\Java\jdk1. 5.0_15)
7. Klik New, di System Variables.
8. Untuk Variable Name isi dengan COMPIERE_HOME dan Variable Value dengan url dari Compiere yang telah diekstrak (contoh: C:\Compiere 2)
9. Klik OK lalu Apply
10. Environment setting telah selesai
C. Instalasi Compiere 3
1. Buka C:/Compiere 2
2. Klik Run_Setup.bat
3. Atur konfigurasi setting anda.
4. Secara default port web akan menunjuk ke angka 80. Apabila kita menggunakan Oracle XE, ada kemungkinan nilai ini akan bentrok dikarenakan Oracle XE menggunakan port 80 sebagai port web-nya, untuk mengatasi masalah tersebut maka anda dapat men set Compiere untuk menggunakan port yang lain misalnya
8081.
5. Isi field-field yang ada. Khusus untuk field Server isikan dengan nama komputer yang digunakan. (Lihat di Control Panel -> System)
6. Pilih database yang digunakan. Untuk System Password masukkan password system dari database sementara Database User adalah nama database dari Compiere yang akan diinstall dan password adalah password yang akan digunakan.
7. Klik Test untuk menguji keabsahan nilai yang dimasukkan. Apabila sudah, klik Save untuk melanjutkan instalasi.
8. License Agreement akan muncul di layar. Klik Ok untuk meneruskan instalasi
9. Beberapa saat akan muncul layar untuk menginstall server
10. Klik Start Server Install
11. Setelah selesai, nyalakan koneksi internet. (proses ini menuntut koneksi internet)
12. Klik Start Create New Database. Tunggu sampai selesai
13. Instalasi selesai. Compiere siap digunakan










modul compiere

Modul-modul yang tersedia pada Compiere antara lain :

1. Quote to Cash
Adalah modul untuk menjalankan proses penjualan, pembuatan penawaran ke pelanggan, serta melakukan penagihan pembayaran. Anda dapat membuat invoice dan menerima pembayaran dari pelanggan.


2. Requisition to Pay
Bagian ini berfungsi untuk mengendalikan proses pembelian barang, penjadwalan hutang, serta mengatur pembayaran ke pemasok.


3. Supply Chain Management
Adalah modul untuk mengendalikan stok barang sehingga kondisi stok yang tersedia dapat selalu dipantau. Selain itu juga memonitor status barang-barang yang dibeli dari pemasok maupun yang akan dikirim ke pelanggan.

4. Customer Relatinship Management (CRM)
Berfungsi untuk mengelola data pelanggan dan partner bisnis. Anda dapat mengatur berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pelanggan seperti penjualan, surat-menyurat, pengiriman brosur, dan lain-lain.

5. Performance Analisys
Bagian ini adalah modul akuntansi dalam compiere, mencatat semua transaksi yang terjadi diperusahaan dan menyajikannya dalam bentuk laporan keuangan. Anda dapat melihat posisi keuangan dan laba rugi perusahaan.


Menginstalasi Server Compiere
Dibawah ini adalah langkah-langkah singkat untuk menginstalasi Server Compiere. Langkah instalasi secara detail dapat Anda lihat di websitenya. Sangat mudah dibandingkan proses instalasi sistem ERP komersial seperti SAP, J.D. Edwards atau Oracle.
 


Aspek Teknologi Compiere
Bagaimana arsitektur teknologi yang digunakan? Secara garis besar aplikasi ini menggunakan arsitektur Java sehingga bersifat multi platform. Anda dapat mengisntallnya di lingkungan Linux, Windows, maupun Unix. Arsitektur Compiere terdiri dari 3 layer yaitu :
1. Server Database
Menggunakan database Oracle versi 9, sehingga secara legal anda tetap harus membayar lisensi Oracle walaupun aplikasi Compiere sendiri diperoleh gratis. Saat ini tim pengembang Compiere sedang menuju database independence sehingga dapat mendukung berbagai database yang ada di pasaran seperti PostgreSQL dan SQL Server.

2. Application Server
Teknologi yang digunakan adalah JBoss yan juga bersifat open source dan gratis. JBoss merupakan application server terkemuka untuk mendukung platform Java Enterprise (J2EE).

3. Client
Di sisi klien terdapat 2 pilihan, yaitu Java Client yang menggunakan antar muka Windows dan HTML Client yang menggunakan browser. Java Client lebih kaya fungsi dan user friendly, sehingga sangat memudahkan proses transaksi. Sedangkan HTML Client memiliki kelebihan dalam hal kemudahan instalasi karena hanya memerlukan web browser di sisi klien. Interface web ini dibangun berdasarkan
teknologi Java Server Pages (JSP)

Jika Ternyata Compiere juga terlalu sulit, maka ada program ERP yang lebih mudah, yaitu WEB-ERP.
 dibuat menggunakan PHP-MySQL. Seperti program PHP lainnya, Anda memerlukan web server untuk menjalankannya. Proses instalasi dapat Anda lihat di manualnya. Anda dapat mendownloadnya di www.webERP.org. Mau mencoba open source ERP lain, coba search di http://sourceforge.net dan masukkan kata ERP sebagai kata kunci pencarian.
webERP














Daftar pustaka

  • Diklat.aplikasi perkantoran E.gunadarma



Jenis model Management By Exception


Terdapat 4 jenis model dasar :
*       Model Fisik,
*       Model Naratif,
*       Model Grafik,
*       Model Matematika 
KEGUNAAN MODEL
*       KEMempermudah pengertian
*       Mempermudah komunikasi
Memperkirakan masa depan (ekstrapolasi

Management By Exception


Adalah suatu gaya yang diikuti manajer, jika aktivitas itu menyimpang dari kinerja yang dapat diterima. Agar manajer dapat mempraktekan management by exception, harus ditetapkan standar dalam bentuk batas atas dan batas bawah kinerja yang dapat diterima.

Senin, 15 November 2010

Bagian Dari simSistem Informasi Manajemen

 Bagian

SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:
  • Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
  • Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
  • Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).
  • Sistem informasi personalia (personal information systems).
  • Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
  • Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
  • Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
  • Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
  • Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems).
  • Sistem informasi analisis software
  • Sistem informasi teknik (engineering information systems).

B. Kegunaan / Fungsi Sistem Informasi Manajemen
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.
Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.

2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.

3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.

4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.

5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.

6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.

7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.

8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi

10. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

11. SIM untuk Pendukung Pengambilan Keputusan
Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap:
a. Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing
b. Memiliki metode (aturan, hubungan, dan sebagainya) yang memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua alternatif.

c. Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume penjualan, atau kegunaan.
Konsep sebuah sistem keputusan tertutup jelas menganggap orang rasional yang secara logis menguji semua alternatif, mengurutkan berdasarkan kepentingan hasilnya, dan memilih alternatif yang membawa kepada hasil yang terbaik/maksimal. Model kuantitatif pengambilan keputusan biasanya adalah model sistem keputusan tertutup.
Sebuah sistem keputusan terbuka memandang keputusan sebagai berada dalam suatu lingkungan yang rumit dan sebagian tak diketahui. Keputusan dipengaruhi oleh lingkungan dan pada gilirannya proses keputusan kemudian mempengaruhi lingkungan. Pengambilan keputusan dianggap tidak harus logis dan sepenuhnya rasional, tetapi lebih banyak memperlihatkan rasionalitas hanya dalam batas yang dikemukakan oleh latar belakang, pandangan atas alternatif, kemampuan menangani suatu model keputusan, dan sebagainya.

12. SIM Berdasarkan Aktivitas/Kegiatan Manajemen
 Kegiatan dan proses informasi untuk tiga tingkat adalah saling berhubungan. Contohnya pengendalian inventaris pada tingkatan operasional bergantung pada proses yang tepat dari transaksi; pada tingkat dari pengendalian manajemen, pembuatan keputusan tentang keamanan persediaan dan frekuensi memesan lagi bergantung pada pembetulan ringkasan dari hasil operasi-operasi; pada tingkat strategi, hasil dalam operasi-operasi dan pengendalian manajemen yang dihubungkan pada tujuan-tujuan strategi, saingan tindak tanduk dan sebagainya untuk mencapai strategi inventaris. Tampaknya terdapat kontras tajam antara ciri-ciri informasi untuk perencanaan pengendalian dan taktis berada di tengahnya. Tabel 6 menunjukkan perbedaan tujuh macam ciri. Dengan melihat perbedaan ini, sistem informasi untuk perencanaan strategik tidaklah identik dengan sistem informasi untuk pengendalian operasional.

13. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional
Pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.
Pendukung pemrosesan untuk pengendalian operasi terdiri dari :

a. Proses transaksi

b. Proses laporan

c. Proses pemeriksaan
Beberapa contoh di bawah ini menggambarkan jenis dukungan keputusan yang dapat dibuat dalam sistem pengendalian operasional :

a. Suatu transaksi penarikan kembali sediaan menghasilkan suatu dokumen transaksi. Pengolahan transaksi juga dapat menyelidiki persediaan yang ada, dan memutuskan apakah suatu pesanan pembelian sediaan harus diadakan.
b. Suatu pemeriksaan terhadap file pegawai menjelaskan keperluan
untuk suatu posisi. Komputer menyelidiki file pegawai menggunakan program untuk memilih kandidat secara kasar.

c. Laporan rutin dihasilkan secara periodik. Tetapi suatu aturan keputusan yang diprogramkan dalam suatu prosedur pengolahan laporan bisa menciptakan laporan khusus dalam suatu bidang masalah. Contoh : suatu analisis pesanan yang masih belum dilayani setelah 30 hari.

14. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen
 Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dna mengalokasi sumber daya. Proses pengendalian manajemen memerlukan jenis informasi berikut :

1) Pekerjaan yang telah direncanakan (standar, ekspektasi, anggaran, dll)

2) Penyimpangan dari pekerjaan yang telah direncanakan

3) Sebab penyimpangan

4) Analisis keputusan atau arah tindakan yang mungkin
Database untuk pengendalian manajemen terdiri dari dua elemen utama : (1) database dari operasional, dan (2) rencana, anggaran, standar, dll yang mendefinisikan perkiraan tentang pelaksanaan, juga beberapa data eksternal seperti perbandingan industri dan indeks biaya.
Proses untuk mendukung keputusan kegiatan pengendalian manajemen adalah sebagai berikut :

1) Model perencanaan dan anggaran

2) Program-program laporan penyimpangan

3) Model-model analisis masalah

4) Model-model keputusan

5) Model-model pemeriksaan/pertanyaan
Keluaran dari sistem informasi pengendalian manajemen adalah : rencana dan anggaran, laporan yang terjadwal, laporan khusus, analisis
situasi masalah, keputusan untuk penelaahan, dan jawaban atas pertanyaan.

15. Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis
Tujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam organisasi bisa diadakan, sebagai contoh :

a. Suatu rantai pertokoan dapat memustuskan untuk mengubah menjadi usaha melalui pesanan

b. Suatu toko serba ada dengan toko di pusat kota dapat memutuskan untuk mengubah menjadi suatu toko obral di luar kota.

Aktifitas perencanaan strategis tidak harus terjadi dalam suatu siklus periode seperti kegiatan pengendalian manajemen. Kegiatan ini memang agak tidak teratur, meskipun beberapa perencanaan strategis bisa dijadwalkan ke dalam perencanaan tahunan dan siklus penganggaran. Beberapa jenis data yang berguna dalam perencanaan strategis menunjukkan ciri data :
a. Prospek ekonomi bagi bidang kegiatan perusahaan dewasa ini.
b. Lingkungan politik dewasa ini dan perkiraan masa mendatang
c. Kemampuan dan prestasi organisasi menurut pasaran, negara, dan sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa ini).
d. Proyeksi kemampuan dan prestasi masa mendatang menurut pasaran, negara, dan sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa ini).
 e. Prospek bagi industri di daerah lain.
f. Kemampuan saingan dan saham pasar mereka.
g. Peluang bagi karya usaha baru.
h. Alternatif strategi
i. Proyeksi kebutuhan sumber daya bagi alternatif beberapa strategi.

Dukungan sistem informasi untuk perencanaan strategis tidak bisa selengkap seperti bagi pengendalian manajemen dan pengendalian
operasional. Namun demikian sistem informasi manajemen dapat memberi bantuan yang cukup pada proses perencanaan strategis, misalnya:
a. Evaluasi kemampuan yang ada didasarkan atas data internal yang ditimbulkan kebutuhan pengolahan operasional.
b. Proyeksi kemampuan mendatang dapat dikembangkan oleh data masa lampau dan diproyeksikan ke masa mendatang

c. Data pasar dan persaingan yang mungkin bisa direkam dalam database komputer.


16. SIM Berdasarkan Fungsi Organisasi
Sistem informasi manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi yntuk membentuk semua proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya, walaupun akan menyangkut database, model base dan beberapa program komputer yang biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.
Hubungan SIM dengan disiplin ilmu lain
·        Akuntansi manajemen
§         Akuntansi keuangan, berhubungan dengan pengukuran pendapatan dalam suatu periode tertentu
§         Akuntansi manajerial, berhubungan dengan perilaku biaya dan analisis lain yang bermanfaat untuk keputusan manajerial
·         Riset Operasional
§       Penenkanan pada pendekatan sistematis untuk penyelesain masalah
§       Memakai model  dan prosedur matematik serta statistic dalam analisis
§       Bertujuan mancari keputusan atau kebijakan secara optimal
·         Manajemen dan Teori Organisasi
§        Sifat dari teori keorganisasi & pengambilan keputusan secara pribadi /perorangan
§        Motivasi dari setiap pribadi
§        Bagian proses & pengambilan keputusan
§        Teknik kepemimpinan
§        Keorganisasian yang mengubah proses
§        Struktur &desain keorganisasian
·         Pengetahuan Komputer
Pengetahuan computer meliputi :
§        Algoritma
§        Komputasi
§        Software
§        Struktur data

Sistem Manusia/Mesin Berdasarkan Komputer
Pada dasarnya orang dapat membahas sistem informasi manajemen tanpa komputer, tetapi adalah kemampuan komputer yang membuat SIM terwujud. Persoalannya bukan dipakai atau tidaknya komputer dalam sebuah sistem informasi manajemen, tetapi adalah sejauh mana berbagai proses akan dikomputerkan. Gagasan suatu sistem informasi/keputusan berdasarkan komputer berarti automatisasi total. Konsep sistem manusia/mesin menyiratkan bahwa sebagian tugas sebaiknya dilaksanakan oleh manusia, dan lainnya lebih baik dilakukan oleh mesin. Dalam sebagian terbesar persoalan, manusia dan mesin membentuk sebuah sistem gabungan dengan hasil yang diperoleh melalui serangkaian dialog dan interaksi antara komputer dan seorang manusia pengolah.
Kenyataan bahwa sebuah SIM adalah berdasarkan komputer berarti bahwa para perancang harus memilih pengetahuan cukup mengenai komputer dan penggunaannya dalam pengolahan informasi. Konsep manusia/mesin bahwa perancang sebuah sistem informasi manajemen harus memahami kemampuan manusia sebagai pengolah informasi dan perilaku manusia dalam mengambil keputusan.
Sistem Terpadu dengan “Data Base”
Sebuah sistem terpadu berdasarkan pada anggapan bahwa harus ada integrasi antara data dan pengolahan. Integrasi data dicapai melalui “data base”. Pada sebuah sistem pengolahan informasi, “data base” terdiri dari semua data yang dapat dijangkau oleh sistem. Pada SIM berdasarkan komputer, istilah “data base” biasanya dipakai khusus untuk data yang dapat dijangkau secara langsung oelh komputer. Manajemen sebuah “data base” adalah sebuah sistem perangkat lunak komputer yang disebut sebagai sebuah sistem manajemen “data base”. Sesuatu penerapan yang mamakai sebuah item (butir) data akan mengambil item data yang sama, yang hanya sekali disimpan dan disediakan untuk semua penerapan. Suatu peremajaan dari sebuah item data membuatnya sesuai untuk semua pemakaian.
 Dukungan Operasi
Kecenderungan dalam pengolahan transaksi pada sistem-sistem mutakhir adalah menuju pengumpulan data secara “online” dan permintaan informasi (inquiry) secara online pula. Kemampuan memperoleh informasi secara online sangat besar peranannya dalam mendukung informasi. Ini berarti bahwa setiap petugas yang berwenang dapat memperoleh jawaban langsung atas sesuatu permintaan informasi seperti posisi terakhir perkiraan seorang pelanggan atau sediaan yang ada untuk jenis barang tertentu.
Konsep Dasar Informasi
Terdapat beberapa definisi, antara lain :

1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

2. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.

3. Data organized to help choose some current or future action or nonaction to fullfill company goals (the choice is called business decision making).

Nilai Informasi
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya
Pemanfaatan Manajemen dan Model Keputusan
Model-model pembantu keputusan ynag dipakai dalam sistem dapat berupa model cerdas (intelligence model) untuk menemukan persoalan, model keputusan (decision model) utnuk mengenali dan menganalisis penyelesaian yang mungkin, dan berbagai model pilihan seperti model optimisasi (optimization model) yang memberikan suatu penyelesaian optimal atau metode pemuas untuk memutuskan atas sebuah penyelesaian yang memuaskan. Dengankata lain, diperlukan berbagai ancanagan anlitis dan permodelan untuk memenuhi berbagai situsi yang memerlukan keputusan





Daftar pustaka
·        Pusdiklatwas BPKP- 2007
·        Diklat pengantar system informasi gunadarma