AKUNTANSI
Akuntansi merupakan bahasa bisnis
Sebagai bahasa bisnis akuntansi menyediakan cara untuk menyajikan dan meringkas kejadian-kejadian bisnis dalam bentuk informasi keuangan kepada pemakainya
Informasi akuntansi terdiri dari 2:
informasi akuntansi keuangan dan
informasi akuntansi manajerial
PEMAKAI AKUNTANSI
Internal : pihak manajer dari berbagai tingkatan dalam organisasi bersangkutan
Eksternal : pemegang saham, investor, kreditor, pemerintah, pelanggan, pemasok, pesaing, serikat kerja dan masyarakat
DEFINISI SISTEM
Rangkaian dari 2 atau labih komponen-komponen yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan
DEFINISI SISTEM INFORMASI
Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen- komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi
Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan organisasi
Suatu sistem didalam suato organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan
DEFINISI SIA
sebuah sistem informasi akuntansi yang merubah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya
TUJUAN SIA
mendukung operasi-operasi sehari-hari
mendukung pengambilan keputusan manajemen
memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggungjawaban
SIA melaksanakan 4 tugas dasar :
1. Pengumpulan data
2. Manipulasi data
pengklasifikasian, penyotiran, perhitungan, pengikhtisarian, penyiapan dokumen.
3. Penyimpanan data
4. Penyiapan data
Karakteristik SIA
5 karakteristik pengolahan data yang membedakan SIA dengan subsistem CBIS yang lain:
1. Melaksanakan tugas yang diperlukan
2. Berpegangan pada prosedur yang relative standar
3. Menangani data yang rinci
4. Terutama berfokus historis
5. Menyediakan informasi pemecahan masalah
KOMPONEN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut
Prosedur-prosedur, baik manual maupun terototomatisasi yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi
Data tentang proses-proses bisnis
Software yang dipakai untuk memproses data organisasi
Infrastruktur teknologi informasi
FUNGSI SIA DALAM ORGANISASI
Mengumpulkan dan menyimpan aktivitas yang dilaksanakan disuatu organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut dan para pelaku dalam aktivitas tersebut
Mangubah data dalam menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen
Menyediakan pengendalian yang memadai
AKTIVITAS DALAM RANTAI NILAI ORGANISASI
Inbound Logistics : penerimaan, penyimpanan dan distribusi bahan-bahan masukan
Operasi : aktivitas untuk mengubah masukan menjadi barang dan jasa
Outbound Logistics : distribusi produk ke pelanggan
Pemasaran dan Penjualan
Pelayanan : Dukungan purna jual dan maintenance
RANTAI SUPLAY
Bahan Mentah Pemasok
Pabrik
Distributor
Pengecer
Konsumen
CARA SIA MENAMBAH NILAI ORGANISASI
Memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk dan jasa
Memperbaiki Efisiensi
Memperbaiki Pengambilan Keputusan
Berbagi Pengetahuan
Perbedaan SIM, EDP/SIA, SPK.
Sim
Focus pada pengorganisasian informasi dari perusahaan
Alur informasi terstruktur
Aktifitas :Tanya jawab & penyusunan laporan
SPK
Mengkhususkan pada pengambilan keputusan dari para manajer tingkat atas
Menekankan pada fleksibilitas, adaptibilitas & mampu member respon dengan cepat
User memiliki control penuh dalam berinteraksi
EDP/SIA
Fokus pada data
Proses transaksi yang efisien
Mengitegrasi file-file dari pekerja sejenis
Membuat ringkasan untuk laporan bagi manajemen
DATA
Data mengarah pada fakta-fakta yang kita kumpulkan, simpan dan proses dengan sistem informasi
Misal untuk penjualan, data yang perlu dikumpulkan adalah:
Fakta mengenai kejadian-kejadian (tanggal penjualan, jumlah, dll)
Sumber data (identitas barang dan jasa, harga per unit, dll)
Para pelaku (identitas pelanggan dan penjual produk)
INFORMASI
Data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti
Karakteristik informasi yang berguna:
Relevan
Andal
Lengkap
Tepat waktu
Dapat dipahami
Dapat diverifikasi
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Langkah Pengambilan Keputusan:
Identifikasi Masalah
Pemilihan metode pemecahan masalah
Mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk melaksanakan model keputusan tersebut
Mengimplementasikan model tersebut
Mengevaluasi sisi positif dari tiap alternatif yang ada
Melaksanakan solusi terpilih
STRUKTUR KEPUTUSAN
Keputusan Terstruktur
Berulang-ulang
Rutin
Mudah dipahami
Contoh : Memberi Kredit ke pelanggan lama
Sering diotomatisasi
Keputusan Semi Terstruktur
Peraturan yang tidak lengkap
Kebutuhan untuk membuat penilaian dan pertimbangan subyektif
Contoh : Menetapkan anggaran pemasaran
Menggunakan DSS
Kaputusan Tidak Terstruktur
Tidak berulang dan rutin
Tidak ada model untuk memecahakan masalah ini
Butuh intuisi
Daftar pustaka
Diklat gunadarma pengantar system informasi
Modul system informasi akuntansi
Senin, 10 Januari 2011
PENGERTIAN DATABASE
Beberapa definisi tentang Database :
1. Menurut Gordon C. Everest :
Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.
2. Menurut C.J. Date :
Database adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
- Data input adalah data yang masuk dari luar sistem
- Data output adalah data yang dihasilkan sistem
- Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem
3. Menurut Toni Fabbri :
Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.
4. Menurut S. Attre :
Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi / enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.
Jadi SISTEM DATABASE adalah sistem penyimpanan data memakai komputer.
Pengertian database
Database adalah suatu kumpulan data-data yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk informasi yang sangat berguna. Database terbentuk dari sekelompok data-data yang memiliki jenis/sifat yang sama.
Definisi dasar
• Databese : sekumpulan data yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.
• Data : fakta-fakta yang dapat disimpan dan mempunyai arti tertentu
• Table : tempat untuk menyimpan data, table terdiri dari field dan record
• Field : disebut juga dengan kolom yaitu bagian tabel tempat menyimpan sebuah item data
• Record : disebut juga baris yaitu satu bagian informasi yang disimpan dalam tabel.
DBMS (Database Managemen System)
1. Menutut C.J. Date : DBMS adalah merupakan software yang menghandel seluruh akses pada database untuk melayani kebutuhan user.
2. Menurut S, Attre : DBMS adalah software, hardware, firmware dan procedure-procedure yang memanage database. Firmware adalah software yang telah menjadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).
3. Menurut Gordon C. Everest : DBMS adalah manajemen yang efektif untuk mengorganisasi sumber daya data.
Jadi DBMS : Semua peralatan komputer (Hardware+Software+Firmware). DBMS dilengkapi dengan bahasa yang berorientasi pada data (High level data langauage) yang sering disebut juga sebagai bahasa generasi ke 4 (fourth generation language).
Fungsi DBMS : - Definisi data dan hubungannya
- Memanipulasi data
- Keamanan dan integritas data
- Security dan integritas data
- Recovery/perbaikan dan concurency data
- Data dictionary
- Unjuk kerja / performance
Peralatan untuk menetapkan/menentukan pendekatan database disebut DBMS
DBMS merupakan software (dan hardware) yang kusus didesain untuk melindungi dan memanage database.
Dengan menggunakan DBMS, maka dapat :
• Mendefinisikan data dan hubungannya.
• Mendokumentasikan struktur dan definisi data
• Menggambarkan, mengorganisasikan dan menyimpan data untuk akses yang selektif/dipilih dan efisien.
• Hubungan yang sesuai antara user dengan sumber daya data.
• Perlindungan terhadap sumber daya data akan terjamin, dapat diandalkan, konsisten dan benar.
• Memisahkan masalah Logical dan physical sehingga merubah implementasi database secara fisik tidak menghendaki user untuk merubah maksud data (Logical).
• Menentukan pembagian data kepada para user untuk mengakses secara concurent pada sumber daya data.
Contoh DBMS :
1. Database Hierarchy : Pengaksesan data harus mengikuti aturan hierarchy yang sudah didefinisikan terlebih dahulu.
Contoh : IMS-2 (Information Management System) oleh IBM, 1968
2. Data Network : Data membentuk jaringan yang lebih bebas dari model hierarchy.
Contoh : IDMS (Integrated Database Management System) oleh Cullinett Software Inc,
1972
3. Data Relational : Data dikelompokkan secara bebas menurut jenisnya lewat proses
normalisasi
Contoh : - INGRES oleh UN of CA & Relational Tech., 1973
- System-R oleh IBM Research, 1975
- ORACLE oleh Relational Software Inc. , 1979
- DBASE II oleh Ashton-Tate, 1981
Mengenal Microsoft acces
Microsoft Access adalah salah satu dari relasional database Manajemen Sistem (DBMS). DBMS adalah sebuah program yang memiliki fasilitas penyimpanan dan pemanggilan struktur informasi pada system computer.
Selain tabel, sebuah file database Access juga berisi bermacam-macam objek database yang lain di antaranya:
• Query untuk mengorganisasi data,
• Forms untuk berinteraksi dengan data pada layar,
• Report untuk mencetak hasil,
• Macros dan program visual basic untuk memperluas fungsional dari aplikasi database.
Semua objek ini disimpan dalam file.mdb
Sifat-sifat database :
• Internal : Kesatuan (integritas) dari file-file yang terlibat.
• Terbagi/share : Elemen-elemen database dapat dibagikan pada para user baik secara sendiri-sendiri maupun secara serentak dan pada waktu yang sama (Concurrent sharing).
Elemen-elemen database :
A. Tipe :
1. Enterprise = Suatu jenis organisasi, misalnya Bank, Hotel, Universitas dan lain-lain.
2. Entity = File = Obyek pada enterprise berdasarkan data yang disimpan
3. Atribute = Field = Data item = Beberapa hal yang ingin diketahui dari suatu file
4. Record = Satu set field yang merupakan ciri khas dari suatu file
Istilah entity dan atribute biasanya digunakan pada tingkat konsepsual dan logikal, sedangkan file, record dan field pada tingkat internal/fisikal.
Hubungan : Enterprise terdiri dari beberapa entity, entity terdiri dari beberapa record dan record terdiri dari beberapa field.
Enterprise Entity / File Record Atribute/Field
B. Isi / Nilai :
1. Data File : Seluruh isi data pada file
2. Data Record : Satu set isi data pada suatu susunan field dari suatu file
3. Data Value : Isi data masing-masing data elemen.
Sumber-sumber daya suatu organisasi / enterprise :
Ada 5 M Sumber Daya, yaitu :
• Man : Manajemen Personalia (Manusia)
• Machine : Manajemen peralatan (Mesin)
• Material : Manajemen industri (Bahan Baku)
• Money : Manajemen Keuangan (Uang)
• Message : Manajemen Informasi.
DATA Merupakan sumber daya yang paling penting dalam perusahaan, data perlu disimpan dan dimanajemen (rencana, desain, operasi, kontrol dan evaluasi). Proses manajemen dilaksanakan dalam siklus hidup (Life Cycle).
Manajemen data dapat dilakukan secara administrasi manual atau dengan memakai komputer, secara umum Sistem Database adalah sistem penyimpanan data memakai komputer.
4 Komponen DATA PROCESSING yang menggunakan Sistem Database :
1. Perangkat Keras (Hardware) : Penyimpanan Sekunder
2. Perangkat Lunak (Software) : Program Aplikasi, DBMS
3. Data : Database mempunyai sifat internal (integritas dari file-file yang terlibat) dan terbagi / share
4. User : User pembuat program aplikasi, end user (user pemakai data langsung), DBA (Penanggung jawab).
Penanggung jawab sistem database adalah DBA (Database Administratur) ;
1. Syarat menjadi DBA
- Berkeahlian Teknik
- Berkeahlian tentang enterprise
2. DBA yaitu orang/group yang bertanggung jawab pada seluruh pengontrolan database
3. Tanggung jawab DBA :
- Menetapkan isi database
- Menetapkan struktur data pada penyimpanan sekunder dan metode akses
- Melayani kebutuhan user
- Mendefinisikan pengecekan kewenangan penggunaan database oleh user dan menetapkan
prosedur validasi suatu database.
- Menetapkan strategi backup dan recovery
- Memonitor unjuk kerja dan melayani kebutuhan akan perubahan-perubahan kepentingan.
4. Untuk melaksanakan tanggung jawabnya DBA harus mempunyai beberapa program utility, misalnya :
- Create Routine : Untuk membuat database baru
- Reorganization Routine : Untuk menyusun kembali database (misal : untuk menghapus
tempat-tempat kososng dari record-record yang sudah tidak berlaku)
- Journalizing / Logging Routine : Untuk mencatat semua operasi yang telah dikerjakan,
siapa usernya.
- Recovery Routine : Memperbaiki kerusakan database pada posisi sebelum kerusakan.
- Statistical Analisys Routine : Untuk memonitor hasil-hasil database.
Salah satu alat penting DBA adalah Data Dictionary yaitu segala sesuatu kekurangan tentang elemen-elemen database misal : Data apa saja yang dipakai suatu program aplikasi, data apa yang dibutuhkan untuk suatu laporan dari suatu departemen.
Kedudukan DBA :
Vendor
Database DBA Management
Hardware +
Software Staff
Data
Processing Aplication User
System + operation Development Community
Staff Staff
TIGA MODEL DESAIN DATABASE :
1. Conceptual model : Merupakan pengumpulan / integrasi seluruh kebutuhan atribut dari para user / aplikasi menjadi satu pandangan organisasi
2. Logical model : Dari model conceptual yang terbentuk dapat dipilih salah satu model data dasar logikal : hirarki, network atau relational. Kemudian dibagikan kepada para user yang berwenang
3. Physical model : Bagaimana secara fisik data tersimpan pada penyimpanan sekunder, yang perlu dipertimbangkan mengenai metode akses (menyimpan / stored dan mengambil / retrieval) dan teknik pengindeksan untuk retrieval (pencarian lebih cepat).
SIKLUS HIDUP DATABASE
Physical
Creation
2
Design Conversion
1 3
For New
Aplication
Growth
change & Integration
maintenace 4
6
Operation
5
1. Design Phase : Merencanakan model data yang akan dipakai
2. Phisical Creation Phase : Pembentukan phisik yaitu data mulai dibentuk atau disimpan pada penyimpanan sekunder
3. Conversion phase : Konversi dari database yang lama atau yang sudah ada ke database yang baru
4. Integration phase : Integrasi aplikasi yang sudah ada dan yang baru ke database yag baru
5. Operation phase : Pengoperasian database yang baru, contoh : manipulasi, concurency, backup data
6. Growth, change and maintenance : Adaptasi terhadap perubahan lingkungan organisasi.
Fase 3 dan 4 diperlukan apabila suatu organisasi sebelumnya telah memiliki database. Apabila database yang didesain merupakan pertama dalam organisasi maka fase 3 dan 4 tidak dilakukan.
The Stages Theory Richard Nolan
1. Initiation (Permulaan)
- Komputer mulai dipakai
- Pengolahan data terpusat pada Data Processing
- User menyerahkan masalah pada Dep. DP, user tidak dilibatkan lebih jauh.
- Aplikasi-aplikasi minta dikomputerkan dan masing-masing berdiri sendiri.
2. Contagion (Penularan)
- Manager mulai antusias dan minta macam-macam pemecahan aplikasi
- Biaya pemakaian komputer tidak terkontrol dan merupakan biaya over head.
- H/W dan staf DP bertambah dengan cepat.
- Pengendalian DP lemah, aplikasi-aplikasi tidak terpadu.
3. Control
- Dipertimbangkan biaya manual dan komputer
- Perencanaan dan keterpaduan aplikasi mulai dipikirkan
- Pelayanan informasi untuk manajer menengah ditingkatkan dibanding level operasional yang sudah
dikerjakan dulu.
4. Integration
- Pemakaian teknologi baru, database dan desain sistem yang terstruktur
- User dibutuhkan dalam membuat S/I
- Komputer dirasa sebagai milik seluruh organisasi.
5. Data Administration
- Teknologi database dominan
- Muncul fungsi baru (administrasi data) yaitu merencanakan kebutuhan dan pembagian data pada para
user.
- User merasa sebagai pemilik data, I/S terpadu berfungsi membagi data yang berkepentingan.
6. Maturity
- Komputer terpadu dengan proses manajerial
- Data merupakan penunjang perencanaan strategi
- Aplikasi-aplikasi mencerminkan aliran informasi.
Ad. 1 Design phase
Merenacanakan model data yang akan dipakai : ada 3 tingkatan yaitu conceptual model, logical model, physical model.
Ad. 2 Struktur fisik database
METODA AKSES berarti cara retrieving, uodating, adding, inserting dan deleting.
mula-mula melakukan pembentukan fisik, dengan DDL mendefinisikan dan membentuk (create) file-file database.
keterangan metode akses :
Yaitu untuk menyimpan (stored) dan mengambil (retrieval) dari penyimpanan sekunder
Metoda akses pada DBMS :
1. Metoda akses model internal yaitu Data disimpan secara fisik
- Physical Sequential : Akses urut secara fisik (file sequential)
- Indexed Sequential (ISAM): Akses lewat index untuk file sequential
- Direct : Akses langsung pada alamat record (file random)
- Indexed Random : Akses lewat index untuk file random
- Hashing : Akses langsung dengan memproses lebih dahulu alamat recordnya
- Inverted : Akses lewat macam-macam index (bolak-balik).
2. Metode akses model external yaitu metode akses yang berdasarkan gambaran hubungan logical menggunkan istilah-istilah HLDL dari DBMS.
Macam-macam :
• VSAM (Virtual Storage Access Methode)
yaitu membuat file data dengan indeks pada suatu kunci record / alamat record memakai struktur B-Tree
• OSAM (Overflow Sequential Access Methode)
yaitu membuat file data dengan struktur link-list
• HSAM (Hirarchical Sequential Access Methode)
Yaitu data disimpan urut seperti pada pita sesuai dengan urutan hirarkinya
• HISAM (Hirarchical Indexed Sequential Access Methode)
Akses index pada segmen akar/root, akses sequential pada segmen cabang
• HDAM (Hirarchical Indexed Dirrect Access Methode)
Yaitu akses hashing pada segmen akar, akses direct ke segmen cabang
• HIDAM (Hirarchical Indexed Dirrect Access Methode)
Yaitu akses index pada segemen akar, akses direct ke segmen cabang
Ad. 3. Konversi
Konversi adalah pengubahan data dari sistem database lama ke sistem database baru.
Masalah-masalah yang dihadapi adalah :
- Format file yang berbeda
- Model database yang berbeda
Konversi ini adalah pekerjaan besar yang dilakukan berangsur-angsur dan membutuhkan waktu cukup lama.
Ad. 4. Integration
Integrasi adalah penyatuan dari program-program aplikasi untuk database yang baru.
Ad. 5. Operasi Database
Beberapa hal yang harus diperhatikan :
1. Entry dan update
Langkah pertama pengoperasian pada database adalah entry dan menyimpan data. Bila ada kesalahan atau perubahan dari data tersebut, maka data yang telah tersimpan tersebut dapat diperbaiki.
Ada 2 cara entry dan update :
a. Entry / update by individual record : Seluruh data item dari formulir data entry / update disimpan / diambil dan disimpan kembali pada 1 record dalam 1 file.
b. Entry / update by transaction : data item dari formulir transaksi dapat diambil / disimpan dari pada beberapa record dari beberapa file. Data-data item formulir transaski tidak disimpan pada 1 record, selain pada file utamanya (master file), transaski dapat disimpan pada suatu file transaksi.
2. Backup dan recovery
Sekali database diimplementasikan, salah satu fungsi yang harus dipelihara adalah tersedianya data setiap saat untuk para user.
Backup adalah pekerjaan menduplikasikan record-record database atau menyimpan perubahan-perubahan pada database.
Recovery adalah proses untuk memperbaiki kembali database dari kerusakan yang dialaminya. kerusakan ini umumnya adalah kerusakan fisik pada penyimpanan sekunder.
Ada 3 macam cara backup :
a. Dump : Menduplikat seluruh record database yang dioperasikan pada database backup
b. Transaction Log : Menyimpan transaksi-transaksi yang merubah database.
c. Image Log : Menyimpan record-record database sesudah / sebelum perubahan pada database.
Ada 6 cara recovery :
a. Dual recording
b. Periodic dump
c. Periodic dump dan transaction log
d. Periodic dump dan logging after image
e. Periodic dump dan logging before image dan transaction log
f. Residual dump.
3. Reorganization
Dalam sistem database pada suatu saat dapat diadakan pembersihan database terhadap record-record yang tidak digunakan secara aktif lagi. Hal ini dimaksudkan untuk mempercepat akses pada database yang terganggu dengan banyaknya record-record yang tidak / jarang digunakan itu, record-record yang tidak aktif tersebut dapat dipindahkan dan disimpan dalam suatu file. Proses pembersihan record-record tidak aktif itu dinamakan reorganization, metode reorganization ini tergantung dari model database yang dipilih.
4. Restructuring
Pada suatu lingkungan yang dinamis setelah suatu periode berjalan pasti dirasakan kebutuhan perubahan, contoh :
- Penambahan/penghapusan suatu data elemen, perubahan ukuran/size suatu data elemen, pertukaran data elemen antar file tersebut.
- Perubahan metode akses.
- Proses perubahan model internal dan sekaligus logikal.
5. Monitoring, performance and tuning
- Evaluasi secara periodik terhadap unjuk kerja sistem database, dapat pada ketepatan data atau kelambatan unjuk kerja.
- Kekurangan-kekurangan ini hendaknya diperbaiki dan dilaraskan/tuning.
6. Security
Sekurity data sangat penting dalam sistem database, artinya mengontrol pengaksesan data dalam database terhadap orang-orang yang tidak berwenang, sehingga mencegah :
- Penyingkapan rahasia.
- Perubahan data.
- Perusakan / penghapusan data.
Ada 3 kelompok yang berhubungan dengan Database :
a. USER : User adalah pemilik data, user sesuai dengan departemennya hanya berwenang untuk sekumpulan data tertentu, kontrol pengaksesan data oleh user ini dapat dilakukan dengan memakai PASSWORD. Password ini mempunyai 2 fungsi :
- Memberi identifikasi seorang user
- Memberi kewenangan (authorized) dan hak (privilege)
Macam-macam hak pada sistem database adalah :
1. Hak retrieval : Mencari dan melaporkan
2. Hak Update pada record meliputi :
- Append (Menambah)
- Insert (Menyisipi)
- Modifikasi (Merubah)
- Delete (Menghapus)
3. Hak Definition File meliputi :
- Create (Mendefinisikan file baru)
- Revision (Merevisi definisi yang ada)
- Delete (Menghapus seluruh file)
- Memberi indeks
4. Hak GRANT (memberi) hak pada user.
Hak definition dan Grant hanya dimiliki oleh DBA.
Pembuatan Password harus mengingat hal-hal :
1. Mudah diingat
2. Sulit ditebak
3. Cukup sering diubah
4. Kerahasiaannya terlindungi.
b. Programer : Ada 2 macam programer
- Aplication Programer : Programer yang membuat program-program aplikasi
- System programer : Programer yang membuat program-program sistem yang memadukan dan mengontrol program-program aplikasi. misal : membuat menu untuk masing-masing user, membuat log transaction pemakaian program dan database dari para User dan sebagainya, dan harus mentaati prosedur password.
c. Operation staff : Sering kerusakan data disebabkan operator yang kurang terlatih atau petunjuk yang kurang memadai atau sulit dipahami. Operator yang berhubungan dengan database adalah operator program aplikasi.
Pengamanan data baginya antara lain berupa :
- Validasi yang cukup pada data entry
- Pengecekan jumlah counter dengan formulir data
- Operator database (staff DBA)
- Pada saat backup, data harus mendapat perhatian.
Daftar pustaka :
Diklat Sistem Basis Data
Elmasri, Rames, Fundamentals of Database System, Benyamin, Tokyo, 1994
Korth, Henry F., Database System Concepts, McGraw-Hill Interna¬tional, USA, 1991
1. Menurut Gordon C. Everest :
Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.
2. Menurut C.J. Date :
Database adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
- Data input adalah data yang masuk dari luar sistem
- Data output adalah data yang dihasilkan sistem
- Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem
3. Menurut Toni Fabbri :
Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.
4. Menurut S. Attre :
Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi / enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.
Jadi SISTEM DATABASE adalah sistem penyimpanan data memakai komputer.
Pengertian database
Database adalah suatu kumpulan data-data yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk informasi yang sangat berguna. Database terbentuk dari sekelompok data-data yang memiliki jenis/sifat yang sama.
Definisi dasar
• Databese : sekumpulan data yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.
• Data : fakta-fakta yang dapat disimpan dan mempunyai arti tertentu
• Table : tempat untuk menyimpan data, table terdiri dari field dan record
• Field : disebut juga dengan kolom yaitu bagian tabel tempat menyimpan sebuah item data
• Record : disebut juga baris yaitu satu bagian informasi yang disimpan dalam tabel.
DBMS (Database Managemen System)
1. Menutut C.J. Date : DBMS adalah merupakan software yang menghandel seluruh akses pada database untuk melayani kebutuhan user.
2. Menurut S, Attre : DBMS adalah software, hardware, firmware dan procedure-procedure yang memanage database. Firmware adalah software yang telah menjadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).
3. Menurut Gordon C. Everest : DBMS adalah manajemen yang efektif untuk mengorganisasi sumber daya data.
Jadi DBMS : Semua peralatan komputer (Hardware+Software+Firmware). DBMS dilengkapi dengan bahasa yang berorientasi pada data (High level data langauage) yang sering disebut juga sebagai bahasa generasi ke 4 (fourth generation language).
Fungsi DBMS : - Definisi data dan hubungannya
- Memanipulasi data
- Keamanan dan integritas data
- Security dan integritas data
- Recovery/perbaikan dan concurency data
- Data dictionary
- Unjuk kerja / performance
Peralatan untuk menetapkan/menentukan pendekatan database disebut DBMS
DBMS merupakan software (dan hardware) yang kusus didesain untuk melindungi dan memanage database.
Dengan menggunakan DBMS, maka dapat :
• Mendefinisikan data dan hubungannya.
• Mendokumentasikan struktur dan definisi data
• Menggambarkan, mengorganisasikan dan menyimpan data untuk akses yang selektif/dipilih dan efisien.
• Hubungan yang sesuai antara user dengan sumber daya data.
• Perlindungan terhadap sumber daya data akan terjamin, dapat diandalkan, konsisten dan benar.
• Memisahkan masalah Logical dan physical sehingga merubah implementasi database secara fisik tidak menghendaki user untuk merubah maksud data (Logical).
• Menentukan pembagian data kepada para user untuk mengakses secara concurent pada sumber daya data.
Contoh DBMS :
1. Database Hierarchy : Pengaksesan data harus mengikuti aturan hierarchy yang sudah didefinisikan terlebih dahulu.
Contoh : IMS-2 (Information Management System) oleh IBM, 1968
2. Data Network : Data membentuk jaringan yang lebih bebas dari model hierarchy.
Contoh : IDMS (Integrated Database Management System) oleh Cullinett Software Inc,
1972
3. Data Relational : Data dikelompokkan secara bebas menurut jenisnya lewat proses
normalisasi
Contoh : - INGRES oleh UN of CA & Relational Tech., 1973
- System-R oleh IBM Research, 1975
- ORACLE oleh Relational Software Inc. , 1979
- DBASE II oleh Ashton-Tate, 1981
Mengenal Microsoft acces
Microsoft Access adalah salah satu dari relasional database Manajemen Sistem (DBMS). DBMS adalah sebuah program yang memiliki fasilitas penyimpanan dan pemanggilan struktur informasi pada system computer.
Selain tabel, sebuah file database Access juga berisi bermacam-macam objek database yang lain di antaranya:
• Query untuk mengorganisasi data,
• Forms untuk berinteraksi dengan data pada layar,
• Report untuk mencetak hasil,
• Macros dan program visual basic untuk memperluas fungsional dari aplikasi database.
Semua objek ini disimpan dalam file
Sifat-sifat database :
• Internal : Kesatuan (integritas) dari file-file yang terlibat.
• Terbagi/share : Elemen-elemen database dapat dibagikan pada para user baik secara sendiri-sendiri maupun secara serentak dan pada waktu yang sama (Concurrent sharing).
Elemen-elemen database :
A. Tipe :
1. Enterprise = Suatu jenis organisasi, misalnya Bank, Hotel, Universitas dan lain-lain.
2. Entity = File = Obyek pada enterprise berdasarkan data yang disimpan
3. Atribute = Field = Data item = Beberapa hal yang ingin diketahui dari suatu file
4. Record = Satu set field yang merupakan ciri khas dari suatu file
Istilah entity dan atribute biasanya digunakan pada tingkat konsepsual dan logikal, sedangkan file, record dan field pada tingkat internal/fisikal.
Hubungan : Enterprise terdiri dari beberapa entity, entity terdiri dari beberapa record dan record terdiri dari beberapa field.
Enterprise Entity / File Record Atribute/Field
B. Isi / Nilai :
1. Data File : Seluruh isi data pada file
2. Data Record : Satu set isi data pada suatu susunan field dari suatu file
3. Data Value : Isi data masing-masing data elemen.
Sumber-sumber daya suatu organisasi / enterprise :
Ada 5 M Sumber Daya, yaitu :
• Man : Manajemen Personalia (Manusia)
• Machine : Manajemen peralatan (Mesin)
• Material : Manajemen industri (Bahan Baku)
• Money : Manajemen Keuangan (Uang)
• Message : Manajemen Informasi.
DATA Merupakan sumber daya yang paling penting dalam perusahaan, data perlu disimpan dan dimanajemen (rencana, desain, operasi, kontrol dan evaluasi). Proses manajemen dilaksanakan dalam siklus hidup (Life Cycle).
Manajemen data dapat dilakukan secara administrasi manual atau dengan memakai komputer, secara umum Sistem Database adalah sistem penyimpanan data memakai komputer.
4 Komponen DATA PROCESSING yang menggunakan Sistem Database :
1. Perangkat Keras (Hardware) : Penyimpanan Sekunder
2. Perangkat Lunak (Software) : Program Aplikasi, DBMS
3. Data : Database mempunyai sifat internal (integritas dari file-file yang terlibat) dan terbagi / share
4. User : User pembuat program aplikasi, end user (user pemakai data langsung), DBA (Penanggung jawab).
Penanggung jawab sistem database adalah DBA (Database Administratur) ;
1. Syarat menjadi DBA
- Berkeahlian Teknik
- Berkeahlian tentang enterprise
2. DBA yaitu orang/group yang bertanggung jawab pada seluruh pengontrolan database
3. Tanggung jawab DBA :
- Menetapkan isi database
- Menetapkan struktur data pada penyimpanan sekunder dan metode akses
- Melayani kebutuhan user
- Mendefinisikan pengecekan kewenangan penggunaan database oleh user dan menetapkan
prosedur validasi suatu database.
- Menetapkan strategi backup dan recovery
- Memonitor unjuk kerja dan melayani kebutuhan akan perubahan-perubahan kepentingan.
4. Untuk melaksanakan tanggung jawabnya DBA harus mempunyai beberapa program utility, misalnya :
- Create Routine : Untuk membuat database baru
- Reorganization Routine : Untuk menyusun kembali database (misal : untuk menghapus
tempat-tempat kososng dari record-record yang sudah tidak berlaku)
- Journalizing / Logging Routine : Untuk mencatat semua operasi yang telah dikerjakan,
siapa usernya.
- Recovery Routine : Memperbaiki kerusakan database pada posisi sebelum kerusakan.
- Statistical Analisys Routine : Untuk memonitor hasil-hasil database.
Salah satu alat penting DBA adalah Data Dictionary yaitu segala sesuatu kekurangan tentang elemen-elemen database misal : Data apa saja yang dipakai suatu program aplikasi, data apa yang dibutuhkan untuk suatu laporan dari suatu departemen.
Kedudukan DBA :
Vendor
Database DBA Management
Hardware +
Software Staff
Data
Processing Aplication User
System + operation Development Community
Staff Staff
TIGA MODEL DESAIN DATABASE :
1. Conceptual model : Merupakan pengumpulan / integrasi seluruh kebutuhan atribut dari para user / aplikasi menjadi satu pandangan organisasi
2. Logical model : Dari model conceptual yang terbentuk dapat dipilih salah satu model data dasar logikal : hirarki, network atau relational. Kemudian dibagikan kepada para user yang berwenang
3. Physical model : Bagaimana secara fisik data tersimpan pada penyimpanan sekunder, yang perlu dipertimbangkan mengenai metode akses (menyimpan / stored dan mengambil / retrieval) dan teknik pengindeksan untuk retrieval (pencarian lebih cepat).
SIKLUS HIDUP DATABASE
Physical
Creation
2
Design Conversion
1 3
For New
Aplication
Growth
change & Integration
maintenace 4
6
Operation
5
1. Design Phase : Merencanakan model data yang akan dipakai
2. Phisical Creation Phase : Pembentukan phisik yaitu data mulai dibentuk atau disimpan pada penyimpanan sekunder
3. Conversion phase : Konversi dari database yang lama atau yang sudah ada ke database yang baru
4. Integration phase : Integrasi aplikasi yang sudah ada dan yang baru ke database yag baru
5. Operation phase : Pengoperasian database yang baru, contoh : manipulasi, concurency, backup data
6. Growth, change and maintenance : Adaptasi terhadap perubahan lingkungan organisasi.
Fase 3 dan 4 diperlukan apabila suatu organisasi sebelumnya telah memiliki database. Apabila database yang didesain merupakan pertama dalam organisasi maka fase 3 dan 4 tidak dilakukan.
The Stages Theory Richard Nolan
1. Initiation (Permulaan)
- Komputer mulai dipakai
- Pengolahan data terpusat pada Data Processing
- User menyerahkan masalah pada Dep. DP, user tidak dilibatkan lebih jauh.
- Aplikasi-aplikasi minta dikomputerkan dan masing-masing berdiri sendiri.
2. Contagion (Penularan)
- Manager mulai antusias dan minta macam-macam pemecahan aplikasi
- Biaya pemakaian komputer tidak terkontrol dan merupakan biaya over head.
- H/W dan staf DP bertambah dengan cepat.
- Pengendalian DP lemah, aplikasi-aplikasi tidak terpadu.
3. Control
- Dipertimbangkan biaya manual dan komputer
- Perencanaan dan keterpaduan aplikasi mulai dipikirkan
- Pelayanan informasi untuk manajer menengah ditingkatkan dibanding level operasional yang sudah
dikerjakan dulu.
4. Integration
- Pemakaian teknologi baru, database dan desain sistem yang terstruktur
- User dibutuhkan dalam membuat S/I
- Komputer dirasa sebagai milik seluruh organisasi.
5. Data Administration
- Teknologi database dominan
- Muncul fungsi baru (administrasi data) yaitu merencanakan kebutuhan dan pembagian data pada para
user.
- User merasa sebagai pemilik data, I/S terpadu berfungsi membagi data yang berkepentingan.
6. Maturity
- Komputer terpadu dengan proses manajerial
- Data merupakan penunjang perencanaan strategi
- Aplikasi-aplikasi mencerminkan aliran informasi.
Ad. 1 Design phase
Merenacanakan model data yang akan dipakai : ada 3 tingkatan yaitu conceptual model, logical model, physical model.
Ad. 2 Struktur fisik database
METODA AKSES berarti cara retrieving, uodating, adding, inserting dan deleting.
mula-mula melakukan pembentukan fisik, dengan DDL mendefinisikan dan membentuk (create) file-file database.
keterangan metode akses :
Yaitu untuk menyimpan (stored) dan mengambil (retrieval) dari penyimpanan sekunder
Metoda akses pada DBMS :
1. Metoda akses model internal yaitu Data disimpan secara fisik
- Physical Sequential : Akses urut secara fisik (file sequential)
- Indexed Sequential (ISAM): Akses lewat index untuk file sequential
- Direct : Akses langsung pada alamat record (file random)
- Indexed Random : Akses lewat index untuk file random
- Hashing : Akses langsung dengan memproses lebih dahulu alamat recordnya
- Inverted : Akses lewat macam-macam index (bolak-balik).
2. Metode akses model external yaitu metode akses yang berdasarkan gambaran hubungan logical menggunkan istilah-istilah HLDL dari DBMS.
Macam-macam :
• VSAM (Virtual Storage Access Methode)
yaitu membuat file data dengan indeks pada suatu kunci record / alamat record memakai struktur B-Tree
• OSAM (Overflow Sequential Access Methode)
yaitu membuat file data dengan struktur link-list
• HSAM (Hirarchical Sequential Access Methode)
Yaitu data disimpan urut seperti pada pita sesuai dengan urutan hirarkinya
• HISAM (Hirarchical Indexed Sequential Access Methode)
Akses index pada segmen akar/root, akses sequential pada segmen cabang
• HDAM (Hirarchical Indexed Dirrect Access Methode)
Yaitu akses hashing pada segmen akar, akses direct ke segmen cabang
• HIDAM (Hirarchical Indexed Dirrect Access Methode)
Yaitu akses index pada segemen akar, akses direct ke segmen cabang
Ad. 3. Konversi
Konversi adalah pengubahan data dari sistem database lama ke sistem database baru.
Masalah-masalah yang dihadapi adalah :
- Format file yang berbeda
- Model database yang berbeda
Konversi ini adalah pekerjaan besar yang dilakukan berangsur-angsur dan membutuhkan waktu cukup lama.
Ad. 4. Integration
Integrasi adalah penyatuan dari program-program aplikasi untuk database yang baru.
Ad. 5. Operasi Database
Beberapa hal yang harus diperhatikan :
1. Entry dan update
Langkah pertama pengoperasian pada database adalah entry dan menyimpan data. Bila ada kesalahan atau perubahan dari data tersebut, maka data yang telah tersimpan tersebut dapat diperbaiki.
Ada 2 cara entry dan update :
a. Entry / update by individual record : Seluruh data item dari formulir data entry / update disimpan / diambil dan disimpan kembali pada 1 record dalam 1 file.
b. Entry / update by transaction : data item dari formulir transaksi dapat diambil / disimpan dari pada beberapa record dari beberapa file. Data-data item formulir transaski tidak disimpan pada 1 record, selain pada file utamanya (master file), transaski dapat disimpan pada suatu file transaksi.
2. Backup dan recovery
Sekali database diimplementasikan, salah satu fungsi yang harus dipelihara adalah tersedianya data setiap saat untuk para user.
Backup adalah pekerjaan menduplikasikan record-record database atau menyimpan perubahan-perubahan pada database.
Recovery adalah proses untuk memperbaiki kembali database dari kerusakan yang dialaminya. kerusakan ini umumnya adalah kerusakan fisik pada penyimpanan sekunder.
Ada 3 macam cara backup :
a. Dump : Menduplikat seluruh record database yang dioperasikan pada database backup
b. Transaction Log : Menyimpan transaksi-transaksi yang merubah database.
c. Image Log : Menyimpan record-record database sesudah / sebelum perubahan pada database.
Ada 6 cara recovery :
a. Dual recording
b. Periodic dump
c. Periodic dump dan transaction log
d. Periodic dump dan logging after image
e. Periodic dump dan logging before image dan transaction log
f. Residual dump.
3. Reorganization
Dalam sistem database pada suatu saat dapat diadakan pembersihan database terhadap record-record yang tidak digunakan secara aktif lagi. Hal ini dimaksudkan untuk mempercepat akses pada database yang terganggu dengan banyaknya record-record yang tidak / jarang digunakan itu, record-record yang tidak aktif tersebut dapat dipindahkan dan disimpan dalam suatu file. Proses pembersihan record-record tidak aktif itu dinamakan reorganization, metode reorganization ini tergantung dari model database yang dipilih.
4. Restructuring
Pada suatu lingkungan yang dinamis setelah suatu periode berjalan pasti dirasakan kebutuhan perubahan, contoh :
- Penambahan/penghapusan suatu data elemen, perubahan ukuran/size suatu data elemen, pertukaran data elemen antar file tersebut.
- Perubahan metode akses.
- Proses perubahan model internal dan sekaligus logikal.
5. Monitoring, performance and tuning
- Evaluasi secara periodik terhadap unjuk kerja sistem database, dapat pada ketepatan data atau kelambatan unjuk kerja.
- Kekurangan-kekurangan ini hendaknya diperbaiki dan dilaraskan/tuning.
6. Security
Sekurity data sangat penting dalam sistem database, artinya mengontrol pengaksesan data dalam database terhadap orang-orang yang tidak berwenang, sehingga mencegah :
- Penyingkapan rahasia.
- Perubahan data.
- Perusakan / penghapusan data.
Ada 3 kelompok yang berhubungan dengan Database :
a. USER : User adalah pemilik data, user sesuai dengan departemennya hanya berwenang untuk sekumpulan data tertentu, kontrol pengaksesan data oleh user ini dapat dilakukan dengan memakai PASSWORD. Password ini mempunyai 2 fungsi :
- Memberi identifikasi seorang user
- Memberi kewenangan (authorized) dan hak (privilege)
Macam-macam hak pada sistem database adalah :
1. Hak retrieval : Mencari dan melaporkan
2. Hak Update pada record meliputi :
- Append (Menambah)
- Insert (Menyisipi)
- Modifikasi (Merubah)
- Delete (Menghapus)
3. Hak Definition File meliputi :
- Create (Mendefinisikan file baru)
- Revision (Merevisi definisi yang ada)
- Delete (Menghapus seluruh file)
- Memberi indeks
4. Hak GRANT (memberi) hak pada user.
Hak definition dan Grant hanya dimiliki oleh DBA.
Pembuatan Password harus mengingat hal-hal :
1. Mudah diingat
2. Sulit ditebak
3. Cukup sering diubah
4. Kerahasiaannya terlindungi.
b. Programer : Ada 2 macam programer
- Aplication Programer : Programer yang membuat program-program aplikasi
- System programer : Programer yang membuat program-program sistem yang memadukan dan mengontrol program-program aplikasi. misal : membuat menu untuk masing-masing user, membuat log transaction pemakaian program dan database dari para User dan sebagainya, dan harus mentaati prosedur password.
c. Operation staff : Sering kerusakan data disebabkan operator yang kurang terlatih atau petunjuk yang kurang memadai atau sulit dipahami. Operator yang berhubungan dengan database adalah operator program aplikasi.
Pengamanan data baginya antara lain berupa :
- Validasi yang cukup pada data entry
- Pengecekan jumlah counter dengan formulir data
- Operator database (staff DBA)
- Pada saat backup, data harus mendapat perhatian.
Daftar pustaka :
Diklat Sistem Basis Data
Elmasri, Rames, Fundamentals of Database System, Benyamin, Tokyo, 1994
Korth, Henry F., Database System Concepts, McGraw-Hill Interna¬tional, USA, 1991
PENDEKATAN SISTEM DALAM MEMECAHKAN MASALAH DAN MEMBUAT KEPUTUSAN
PENDAHULUAN
Tiga jenis usaha pendekatan sistematis untuk pecahan masalah :
1. Persiapan
Manajer memandang perusahaan sebagai suatu sistem dengan memahami lingkungan perusahaan dan mengidentifikasi subsistem-subsistem dalam perusahaan.
2. Definisi
Manajer bergerak dari tingkat sistem ke subsistem dan menganalisis bagian sistem menurut suatu urutan tertentu.
3. Solusi
Manajer mengidentifikasi berbagai solusi altenatif, mengevaluasi, memilih yang terbaik, menerapkannya dan membuat tindak lanjut utk memastikan bahwa solusi itu berjalan sebagaimana mestinya.
PEMAHAMAN DASAR PEMECAHAN MASALAH DAN PEMBUATAN KEPUTUSAN
• Masalah adalah suatu kondisi yg memiliki potensi utk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan keuntungan luar bisa.
• Jadi pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya.
• Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya.
• Keputusan adalah pemilihan suatu strategi atau tindakan.
• Pengambilan keputusan adl tindakan memilih strategi atau aksi yg manajer yakini akan memberikan solusi terbaik atas masalah tsb.
• Salah satu kunci pemecahan masalah adalah identifikasi berbagai alternatif keputusan.
• Setelah berbagai alternatif diidentifikasi, sistem informasi dapat digunakan untuk mengevaluasi tiap alternatif.
PEMECAHAN MASALAH
Dengan kenyataan tersebut, kita mendefinisikan masalah sebagai suatu kondisi
yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan
keuntungan luar bisa. Jadi pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon terhadap
masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya.
Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan
tetapi pada konsekuensinya. Keputusan adalah pemilihan suatu strategi atau tindakan.
Pengambilan keputusan adalah tindakan memilih strategi atau aksi yang manajer
yakini akan memberikan solusi terbaik atas masalah tersebut. Salah satu kunci
pemecahan masalah adalah identifikasi berbagai alternatif keputusan. Solusi bagi suatu
masalah harus mendayagunakan sistem untuk memenuhi tujuannya, seperti tercermin
pada standar kinerja sistem. Standar ini menggambarkan keadaan yang diharapkan, apa
yang harus dicapai oleh sistem.
Selanjutnya manajer harus memiliki informasi yang terkini, Informasi itu
menggambarkan keadaan saat ini, apa yang sedang dicapai oleh sistem. Jika keadaan
saat ini dan keadaan yang diharapkan sama, tidak terdapat masalah dan manajer tidak
mengambil tindakan. Jika kedua keadaan itu berbeda, sejumlah masalah merupakan
penyebabnya dan harus dipecahkan.
Perbedaan antara keadaan saat ini dan keadaan yang diharapkan menggambarkan
kriteria solusi (solution criterion), atau apa yang diperlukan untu mengubah keadaan
saat ini menjadi keadaan yang diharapkan. Setelah berbagai alternatif diidentifikasi,
sistem informasi dapat digunakan umtuk mengevaluasi tiap alternatif. Evaluasi ini harus
mempertimbangkan berbagai kendala (constraints) yang mungkin, baik intern maupun
extern / lingkungan.
1. Kendala intern dapat berupa sumber daya yang terbatas, seperti kurangnya bahan
baku, modal kerja, SDM yang kurang memenuhi syarat, dan lain lain.
2. Kendala lingkungan dapat berupa tekanan dari berbagai elemen lingkungan, seperti
pemerintah atau pesaing untuk bertindak menurut cara tertentu. Gejala adalah kondisi
yang dihasilkan oleh masalah. Sangat sering para manajer melihat gejala dari pada
masalah. Gejala menarik perhatian manajer melalui lingkaran umpan balik. Namun
gejala tidak mengungkapkan seluruhnya, bahwa suatu masalah adalah penyebab dari
suatu persoalan, atau penyebab dari suatu peluang.
STRUKTUR MASALAH
1. Masalah terstruktur terdiri elemen-elemen dan hubungan-hubungan antar elemen yang semuanya dipahami oleh pemecah masalah.
2. Masalah tak terstruktur berisikan elemen-elemen atau hubungan-hubungan antar elemen yang tidak dipahami oleh pemecah masalah.
3. Masalah semi-terstruktur adalah masalah yang berisi sebagian elemen – elemen atau hubungan yang dimengerti oleh pemecah masalah.
PENDEKATAN SISTEM
Proses pemecahan masalah secara sistematis bermula dari John Dewey yang mengidentifikasi 3 seri penilaian yang terlibat dalam memecahkan masalah suatu kontroversi secara memadai yaitu:
1. Mengenali kontroversi
2. Menimbang klaim alternatif
3. Membentuk penilaian
Kerangka kerja yang dianjurkan untuk penggunaan komputer dikenal sebagai pendekatan sistem . Serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah itu pertama-tama dipahami, solusi alternatif dipertimbangkan, dan solusi yang dipilih bekerja.
TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM
- Usaha persiapan, mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan menyediakan orientasi sistem.
- Usaha definisi, mencakup mengidentifikasikan masalah untuk dipecahkan dan kemudian memahaminya.
- Usaha solusi, mencakup mengidentifikasikan berbagai solusi alternatif, mengevaluasinya, memilih salah satu yang tampaknya terbaik, menerapkan solusi itu dan membuat tindak lanjutnya untuk menyakinkan bahwa masalah itu terpecahkan.
CBIS dapat digunakan sebagai sistem dukungan (support systems) saat menerapkan pendekatan sistem.
1. Usaha persiapan
3 langkah persiapan tidak harus dilaksanakan secara berurutan, karena ketiganya bersama-sama menghasilkan kerangka pikir yang diinginkan untuk mengenai masalah.
a) Memandang perusahaan sebagai suatu sistem
b) Mengenal sistem lingkungan
c) Mengidentifikasikan subsistem-subsistem perusahaan
2. Usaha definisi
Usaha definisi mencakup pertama-tama menyadari bahwa suatu masalah ada atau akan ada (identifikasi masalah) dan kemudian cukup mempelajarinya utk mencari solusi (pemahaman masalah)
a) Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem
b) Menganalisis bagian sistem dalam suatu urutan tertentu
3. Usaha pemecahan
Usaha pemecahan meliputi pertimbangan berbagai alternatif yang layak (feasible), pemilihan alternatif terbaik, dan penerapannya.
FAKTOR MANUSIA YANG MEMPENGARUHI PEMECAHAN MASALAH
Tiap manajer memiliki gaya pemecahan masalah yang unik. Gaya mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah, mengumpulkan informasi, dan menggunakan informasi.
• Merasakan masalah (problem solving styles)
Manajer dpt dibagi dlm 3 kategori dasar dlm hal gaya merasakan masalah mereka, yaitu bagaimana mereka menghadapi masalah.
Penghindar masalah (problem avoider), manajer mengambil sikap positif & menganggap semua baik-baik saja. Ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi atau menghindarinya sepanjang perencanaan.
Pemecah masalah (problem solver), manajer ini tidak mencari masalah juga tidak menghalanginya. Jika timbul suatu masalah, masalah tersebut dipecahkan.
Pencari masalah (problem seeker), manajer ini menikmati pemecahan masalah dan mencarinya.
• Mengumpulkan informasi (information-gathering styles)
Manajer dpt menunjukkan salah satu dari 2 gaya mengumpulkan informasi atau sikap thd total volume informasi yg tersedia :
Gaya teratur (preceptive style), manajer jenis ini mengikuti management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
Gaya menerima (receptive style), manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya atau orang lain dalam organisasi.
• Menggunakan informasi (information-using styles)
• Manajer juga cenderung lebih menyukai salah satu dari dua gaya menggunakan informasi, yaitu cara-cara menggunakan informasi untuk memecahkan suatu masalah.
Konsep pengambilan keputusan untuk system informasi
Banyak manajer yang bergatung pada metode penyelesaian masalah secara informal. Percaya pada tradisi menyebabkan para manejer mengambil keputusan yang sama dengan keputusan terdahulu untuk masalah atau kesempatan yang sama, meminta saran kepada yang berwenang dan mengambil keputusan berdasarkan saran seorang ahli atau manajer tingkat yang lebih tinggi. Manejer yang memakai pendekatan rasional, cerdik dan sistematik akan mencapai solusi lebih baik.
Proses pengambilan keputusan yang didukung SIM telah dikemukan oleh beberapa ahli berikut ini:
Menurut Herbert A. ada 3 tahap pokok :
a) Penyelidikan : mempelajari lingkungan atas kondisi yang memerlukan keputusan. Data mentah diperoleh, diolah, dan diuji untuk dijadikan petunjuk yang dapat mengintenfikasi persoalan.
b) Perancangan :mendaftar, mengembangkan dan menganalisis arah tindakan yang mungkin. Hal ini meliputi proses-proses untuk memahami, menghasilkan pemecahan dan menguji kelayakan pemecahan tersebut.
c) Pemilihan : memilih arah tindakan tertentu dari semua yang ada. Pilihan ditentukan dan dilaksanakan
Menurut Rubeinstein dan Haberstroh langkah-langkah dalam mengambil keputusan:
a) Pengenalan persoalan atau kebutuhan.
b) Analisis dan laporan alternatif-alternatif
c) Pemilihan alternative yang ada
d) Komunikasi dan pelaksanaan keputusan
e) Langkah lanjutan dan umpan balik hasil keputusan
Menurut Newman, summer dan warren merinci langkah pengambilan keputusan :
a) Pembuatan suatu siagnosis
b) Penemuan penyelesaian alternative-alternatif
c) Penganalisaan dan pembandingan alternative-alternatif
d) Pemilihan rencana yang diambil
Metode memutuskan untuk memilih alternative
Metode untuk memilih alternative biasanya menggangap bahwa semua alternative diketahui. Tetapi bagi kebanyakkan keputusan, proses pencariannya berhenti segera setelah semua alternative yang layak telah diuji dengan berpegengan pada pembatasan praktis ini dalam proses keputusan, bagian uraian ini menijau metode-metode untuk memutuskan alternative.
Tiga jenis usaha pendekatan sistematis untuk pecahan masalah :
1. Persiapan
Manajer memandang perusahaan sebagai suatu sistem dengan memahami lingkungan perusahaan dan mengidentifikasi subsistem-subsistem dalam perusahaan.
2. Definisi
Manajer bergerak dari tingkat sistem ke subsistem dan menganalisis bagian sistem menurut suatu urutan tertentu.
3. Solusi
Manajer mengidentifikasi berbagai solusi altenatif, mengevaluasi, memilih yang terbaik, menerapkannya dan membuat tindak lanjut utk memastikan bahwa solusi itu berjalan sebagaimana mestinya.
PEMAHAMAN DASAR PEMECAHAN MASALAH DAN PEMBUATAN KEPUTUSAN
• Masalah adalah suatu kondisi yg memiliki potensi utk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan keuntungan luar bisa.
• Jadi pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya.
• Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya.
• Keputusan adalah pemilihan suatu strategi atau tindakan.
• Pengambilan keputusan adl tindakan memilih strategi atau aksi yg manajer yakini akan memberikan solusi terbaik atas masalah tsb.
• Salah satu kunci pemecahan masalah adalah identifikasi berbagai alternatif keputusan.
• Setelah berbagai alternatif diidentifikasi, sistem informasi dapat digunakan untuk mengevaluasi tiap alternatif.
PEMECAHAN MASALAH
Dengan kenyataan tersebut, kita mendefinisikan masalah sebagai suatu kondisi
yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan
keuntungan luar bisa. Jadi pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon terhadap
masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya.
Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan
tetapi pada konsekuensinya. Keputusan adalah pemilihan suatu strategi atau tindakan.
Pengambilan keputusan adalah tindakan memilih strategi atau aksi yang manajer
yakini akan memberikan solusi terbaik atas masalah tersebut. Salah satu kunci
pemecahan masalah adalah identifikasi berbagai alternatif keputusan. Solusi bagi suatu
masalah harus mendayagunakan sistem untuk memenuhi tujuannya, seperti tercermin
pada standar kinerja sistem. Standar ini menggambarkan keadaan yang diharapkan, apa
yang harus dicapai oleh sistem.
Selanjutnya manajer harus memiliki informasi yang terkini, Informasi itu
menggambarkan keadaan saat ini, apa yang sedang dicapai oleh sistem. Jika keadaan
saat ini dan keadaan yang diharapkan sama, tidak terdapat masalah dan manajer tidak
mengambil tindakan. Jika kedua keadaan itu berbeda, sejumlah masalah merupakan
penyebabnya dan harus dipecahkan.
Perbedaan antara keadaan saat ini dan keadaan yang diharapkan menggambarkan
kriteria solusi (solution criterion), atau apa yang diperlukan untu mengubah keadaan
saat ini menjadi keadaan yang diharapkan. Setelah berbagai alternatif diidentifikasi,
sistem informasi dapat digunakan umtuk mengevaluasi tiap alternatif. Evaluasi ini harus
mempertimbangkan berbagai kendala (constraints) yang mungkin, baik intern maupun
extern / lingkungan.
1. Kendala intern dapat berupa sumber daya yang terbatas, seperti kurangnya bahan
baku, modal kerja, SDM yang kurang memenuhi syarat, dan lain lain.
2. Kendala lingkungan dapat berupa tekanan dari berbagai elemen lingkungan, seperti
pemerintah atau pesaing untuk bertindak menurut cara tertentu. Gejala adalah kondisi
yang dihasilkan oleh masalah. Sangat sering para manajer melihat gejala dari pada
masalah. Gejala menarik perhatian manajer melalui lingkaran umpan balik. Namun
gejala tidak mengungkapkan seluruhnya, bahwa suatu masalah adalah penyebab dari
suatu persoalan, atau penyebab dari suatu peluang.
STRUKTUR MASALAH
1. Masalah terstruktur terdiri elemen-elemen dan hubungan-hubungan antar elemen yang semuanya dipahami oleh pemecah masalah.
2. Masalah tak terstruktur berisikan elemen-elemen atau hubungan-hubungan antar elemen yang tidak dipahami oleh pemecah masalah.
3. Masalah semi-terstruktur adalah masalah yang berisi sebagian elemen – elemen atau hubungan yang dimengerti oleh pemecah masalah.
PENDEKATAN SISTEM
Proses pemecahan masalah secara sistematis bermula dari John Dewey yang mengidentifikasi 3 seri penilaian yang terlibat dalam memecahkan masalah suatu kontroversi secara memadai yaitu:
1. Mengenali kontroversi
2. Menimbang klaim alternatif
3. Membentuk penilaian
Kerangka kerja yang dianjurkan untuk penggunaan komputer dikenal sebagai pendekatan sistem . Serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah itu pertama-tama dipahami, solusi alternatif dipertimbangkan, dan solusi yang dipilih bekerja.
TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM
- Usaha persiapan, mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan menyediakan orientasi sistem.
- Usaha definisi, mencakup mengidentifikasikan masalah untuk dipecahkan dan kemudian memahaminya.
- Usaha solusi, mencakup mengidentifikasikan berbagai solusi alternatif, mengevaluasinya, memilih salah satu yang tampaknya terbaik, menerapkan solusi itu dan membuat tindak lanjutnya untuk menyakinkan bahwa masalah itu terpecahkan.
CBIS dapat digunakan sebagai sistem dukungan (support systems) saat menerapkan pendekatan sistem.
1. Usaha persiapan
3 langkah persiapan tidak harus dilaksanakan secara berurutan, karena ketiganya bersama-sama menghasilkan kerangka pikir yang diinginkan untuk mengenai masalah.
a) Memandang perusahaan sebagai suatu sistem
b) Mengenal sistem lingkungan
c) Mengidentifikasikan subsistem-subsistem perusahaan
2. Usaha definisi
Usaha definisi mencakup pertama-tama menyadari bahwa suatu masalah ada atau akan ada (identifikasi masalah) dan kemudian cukup mempelajarinya utk mencari solusi (pemahaman masalah)
a) Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem
b) Menganalisis bagian sistem dalam suatu urutan tertentu
3. Usaha pemecahan
Usaha pemecahan meliputi pertimbangan berbagai alternatif yang layak (feasible), pemilihan alternatif terbaik, dan penerapannya.
FAKTOR MANUSIA YANG MEMPENGARUHI PEMECAHAN MASALAH
Tiap manajer memiliki gaya pemecahan masalah yang unik. Gaya mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah, mengumpulkan informasi, dan menggunakan informasi.
• Merasakan masalah (problem solving styles)
Manajer dpt dibagi dlm 3 kategori dasar dlm hal gaya merasakan masalah mereka, yaitu bagaimana mereka menghadapi masalah.
Penghindar masalah (problem avoider), manajer mengambil sikap positif & menganggap semua baik-baik saja. Ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi atau menghindarinya sepanjang perencanaan.
Pemecah masalah (problem solver), manajer ini tidak mencari masalah juga tidak menghalanginya. Jika timbul suatu masalah, masalah tersebut dipecahkan.
Pencari masalah (problem seeker), manajer ini menikmati pemecahan masalah dan mencarinya.
• Mengumpulkan informasi (information-gathering styles)
Manajer dpt menunjukkan salah satu dari 2 gaya mengumpulkan informasi atau sikap thd total volume informasi yg tersedia :
Gaya teratur (preceptive style), manajer jenis ini mengikuti management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
Gaya menerima (receptive style), manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya atau orang lain dalam organisasi.
• Menggunakan informasi (information-using styles)
• Manajer juga cenderung lebih menyukai salah satu dari dua gaya menggunakan informasi, yaitu cara-cara menggunakan informasi untuk memecahkan suatu masalah.
Konsep pengambilan keputusan untuk system informasi
Banyak manajer yang bergatung pada metode penyelesaian masalah secara informal. Percaya pada tradisi menyebabkan para manejer mengambil keputusan yang sama dengan keputusan terdahulu untuk masalah atau kesempatan yang sama, meminta saran kepada yang berwenang dan mengambil keputusan berdasarkan saran seorang ahli atau manajer tingkat yang lebih tinggi. Manejer yang memakai pendekatan rasional, cerdik dan sistematik akan mencapai solusi lebih baik.
Proses pengambilan keputusan yang didukung SIM telah dikemukan oleh beberapa ahli berikut ini:
Menurut Herbert A. ada 3 tahap pokok :
a) Penyelidikan : mempelajari lingkungan atas kondisi yang memerlukan keputusan. Data mentah diperoleh, diolah, dan diuji untuk dijadikan petunjuk yang dapat mengintenfikasi persoalan.
b) Perancangan :mendaftar, mengembangkan dan menganalisis arah tindakan yang mungkin. Hal ini meliputi proses-proses untuk memahami, menghasilkan pemecahan dan menguji kelayakan pemecahan tersebut.
c) Pemilihan : memilih arah tindakan tertentu dari semua yang ada. Pilihan ditentukan dan dilaksanakan
Menurut Rubeinstein dan Haberstroh langkah-langkah dalam mengambil keputusan:
a) Pengenalan persoalan atau kebutuhan.
b) Analisis dan laporan alternatif-alternatif
c) Pemilihan alternative yang ada
d) Komunikasi dan pelaksanaan keputusan
e) Langkah lanjutan dan umpan balik hasil keputusan
Menurut Newman, summer dan warren merinci langkah pengambilan keputusan :
a) Pembuatan suatu siagnosis
b) Penemuan penyelesaian alternative-alternatif
c) Penganalisaan dan pembandingan alternative-alternatif
d) Pemilihan rencana yang diambil
Metode memutuskan untuk memilih alternative
Metode untuk memilih alternative biasanya menggangap bahwa semua alternative diketahui. Tetapi bagi kebanyakkan keputusan, proses pencariannya berhenti segera setelah semua alternative yang layak telah diuji dengan berpegengan pada pembatasan praktis ini dalam proses keputusan, bagian uraian ini menijau metode-metode untuk memutuskan alternative.
Komunikasi Data
1. Pengertian Komunikasi Data
Komunikasi Data merupakan bentuk komunikasi yang secara khusus berkaitan dengan transmisi atau pemindahan data antara komputer-komputer, komputer dengan piranti-piranti yang lain dalam bentuk data digital yang dikirimkan melalui media Komunikasi Data.
Komunikasi Data saat ini menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, karena telah diterapkan dalam berbagai bentuk aplikasi misal: komunikasi antar komputer yang populer dengan istilah internet, Handphone ke komputer, Handphone ke Handphone, komputer atau handphone ke perangkat lain misal: printer, fax, telpon, camera video dll.
Model Komunikasi data:
a. Komunikasi data Simplex: satu arah
b. Komunikasi data Half Duplex: Dua arah bergantian
c. Komunikasi data Full Duplex : Dua arah bisa bersamaan
1.1 Komponen Komunikasi Data
• Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data, berupa komputer, alat lainnya seperti handphone, video kamera, dan lainnya yang sejenis.
• Penerima, adalah piranti yang menerima data, juga bisa berupa komputer, alat lainnya seperti handphone, video kamera, dan lainnya yang sejenis.
• Pesan / Data, adalah informasi yang akan dipindahkan bisa berupa apa saja, teks, angka, gambar, suara, video, atau kombinasi dari semuanya.
• Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data, bias berupa kabel, cahaya maupun gelombang magnetik.
• Protokol, adalah aturan-aturan yang harus disepakati oleh dua atau lebih alat untuk dapat saling berkomunikasi. Tanpa protocol, dua alat atau lebih mungkin saja bisa saling terhubung tetapi tidak dapat saling berkomunikasi, sehingga message yang dikirim tidak dapat diterima oleh alat yang dituju.
2. Media Pengiriman data
2.1 Media yang terpandu
• Kabel Twisted Pair: Kabel berpasangan, ada yang pasangan tunggal dan banyak pasangan.
• Kabel Coaxial: Kabel yang terdiri dari 2 konduktor: 1 konduktoor didalam, 1 konduktor
diluar melingkupi yang di dalam. Kedua dipisahkan oleh isolator, dan terbungkus karet
pembungkus.
• Optical fiber: Kabel yang terbuat dari kaca yang menyalurkan cahaya sebagai pembawa
sinyal.
2.2 Media yang tidak terpandu
• Wireless: Media pengiriman data menggunakan medium udara sebagai media penyaluran sinyal elektromagnetik.
3. Perbedaan Sinyal/Isyarat Analog Dengan Digital
3.1 Sinyal Analog
Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus.
Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat
mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang
pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable
dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
3.2 Sinyal Digital
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat.
Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital.
Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21).
Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.
4. Protokol
Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar komunikasi dapat berlangsung dengan benar, walaupun sistem yang ada dalam jaringan tersebut berbeda sama sekali. Protokol ini mengurusi perbedaan format data pada kedua sistem hingga pada masalah koneksi listrik. Standar protokol yang terkenal yaitu OSI (Open System Interconnecting) yang ditentukan oleh ISO (International Standart Organization).
4.1 Komponen Protokol
1. Aturan atau prosedur
• Mengatur pembentukan/pemutusan hubungan
• Mengatur proses transfer data
2. Format atau bentuk
• representasi pesan
3. Kosakata (vocabulary)
• Jenis pesan dan makna masing-masing pesan
4.2 Fungsi Protokol
Secara umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan
sisi penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan
dengan baik dan benar. Sedangkan fungsi protokol secara detail dapat dijelaskan
berikut:
• Fragmentasi dan reassembly: Fungsi dari fragmentasi dan reasembly adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi dan setelah diterima maka sisi penerima akan menggabungkan lagi menjadi paket informasi yang lengkap.
• Encaptulation: Fungsi dari encaptulation adalah melengkapi informasi yang dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi dan lain-lain.
• Connection control: Fungsi dari Connection control adalah membangun hubungan (connection) komunikasi dari sisi pengirim dan sisi penerima, dimana dalam membangun hubungan ini juga termasuk dalam hal pengiriman data dan mengakhiri hubungan.
• Flow control: Berfungsi sebagai pengatur perjalanan datadari sisi pengirim ke sisi penerima.
• Error control: Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam proses pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
5.Transmisi Data
Transmisi data merupakan proses pengiriman data dari satu sumber ke penerima data. Untuk mengetahui transmisi ini perlu diketahui beberapa hal yang berhubungan dengan proses ini.
a. Media transmisi yang digunakan
b. Kapasitas Channel transmisi
c. Type channel transmisi
d. Kode Transmisi
e. Mode Transmisi
f. Protocol
a. MEDIA TRANSMISI
Beberapa media transmisi dapat digunakan sebagai channl (jalur) transmisi atau carrier dari data yang dikirim yang dapat berupa kabel ataupun radiasi elektromagnetik.
a.1. Kabel
Bila sumebr dat dan peneriam tidak terlalu jauh dan adalam area lokal, maka dapat digunakan kabel sebagai media transmisinya. Kabel dapat dapat berbentuk kabel Tembaga biasa yang digunakan telepon, maupun coaxial cable atau juga fiber optic
1. Thin Ethernet (Thinnet)
Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer
terhubung.
2. Thick Ethernet (Thicknet) Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar. Kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung.
3. Twisted Pair Ethernet
Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded
adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan unshielded tidak
mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan
konektor RJ-11 atau RJ-45.
4. Fiber Optic
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.
a.2. Radiasi Elektromagnetik
Bila sumber data dan penerima data jaraknya cukup jauh, channel komunikasi dapat berupa media radiasi elektromegnetik dipancarkan melalui udara terbuka, yang dapat berupa gelombang mikro (microwave), sistem satelit (satellite system) atau sistem laser (laser system)
b. Kapasitas Channel Transmisi
Bandwidth (lebar band) menunjukkan sejumlah data yang dapat transmisikan untuk suatu unit waktu yang dinyatakan dalam suatu bits per second (bps) atau characters per second (cps).
Bandwidth dengan satuannya bps atau cps menyatakan ukuran dari kapasitas channel
transmisi, bukan ukuran kecepatan. Transmisi data dengan ukuran 1000 bits per second tidak dapat dikatakan lebih cepat dari transmisi data dengan ukuran 200 bits per second, tetapi dapat dikatakan bahwa lebih banyak data yang dapat dikirimkan pada suatu unit waktu yang tertentu. Sebagai ilustrasi, misalnya dalam satuan waktu yang sama , volume air yang disalurkan oleh pipa dengan diameter penampang yang lebih besar akan lebih banyak dibandingkan dengan penyaluran air oleh pipa dengan diameter penampang yang lebioh kecil, karena pipa dengan diameter penampang yang lebih besar mempunyai kapasitas yang lebih besar, bukannya keceepatan pengaliran air di pipa dengan diameter penampang yang lebih besar lebih cepat.
Kapasitas atau transfer rate (tingkat penyaluran) atau band rate dari channel transmisi dapat digolongkan dalam narrowband channel, voice band channel dan wideband chanenel.
c. Tipe Channel Transmisi
Suatu channel transmisi dapat mempunyai tipe transmisi satu arah (one-way transmmision),
transmisi dua arah bergantian (either way transmission) atau transmisi dua arah serentak (both way transmission).
Macam-macam Pelayanan Data
1. Jaringan data lokal
2. Internet
3. Reservasi tiket layanan
4. Kebutuhan bank
5. Iuran sewa (Leased channel)
6. Percetakan jarak jauh
7. GPRS (General Packet Radio Service)
Faktor yang harus diperhatikan pada Komunikasi Data
1. Jumlah dan lokasi lokasi pemrosesan data
2. Jumlah dan lokasi terminal (remote)
3. Type transaksi
4. Kepadatan lalu lintas tiap tipe transaksi.
5. Prioritas/ urgensi informasi yang disalurkan.
6. Pola lalu lintas
7. Bit error rate yang dibutuhkan.
8. Keandalan sistem yang digunakan.
9. Revenue yang mungkin didapat.
Daftar isi
• http://mdin.staff.uad.ac.id
• zaki.web.id
• William Stallings, Data and Computer Communications, 7th Edition
Komunikasi Data merupakan bentuk komunikasi yang secara khusus berkaitan dengan transmisi atau pemindahan data antara komputer-komputer, komputer dengan piranti-piranti yang lain dalam bentuk data digital yang dikirimkan melalui media Komunikasi Data.
Komunikasi Data saat ini menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, karena telah diterapkan dalam berbagai bentuk aplikasi misal: komunikasi antar komputer yang populer dengan istilah internet, Handphone ke komputer, Handphone ke Handphone, komputer atau handphone ke perangkat lain misal: printer, fax, telpon, camera video dll.
Model Komunikasi data:
a. Komunikasi data Simplex: satu arah
b. Komunikasi data Half Duplex: Dua arah bergantian
c. Komunikasi data Full Duplex : Dua arah bisa bersamaan
1.1 Komponen Komunikasi Data
• Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data, berupa komputer, alat lainnya seperti handphone, video kamera, dan lainnya yang sejenis.
• Penerima, adalah piranti yang menerima data, juga bisa berupa komputer, alat lainnya seperti handphone, video kamera, dan lainnya yang sejenis.
• Pesan / Data, adalah informasi yang akan dipindahkan bisa berupa apa saja, teks, angka, gambar, suara, video, atau kombinasi dari semuanya.
• Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data, bias berupa kabel, cahaya maupun gelombang magnetik.
• Protokol, adalah aturan-aturan yang harus disepakati oleh dua atau lebih alat untuk dapat saling berkomunikasi. Tanpa protocol, dua alat atau lebih mungkin saja bisa saling terhubung tetapi tidak dapat saling berkomunikasi, sehingga message yang dikirim tidak dapat diterima oleh alat yang dituju.
2. Media Pengiriman data
2.1 Media yang terpandu
• Kabel Twisted Pair: Kabel berpasangan, ada yang pasangan tunggal dan banyak pasangan.
• Kabel Coaxial: Kabel yang terdiri dari 2 konduktor: 1 konduktoor didalam, 1 konduktor
diluar melingkupi yang di dalam. Kedua dipisahkan oleh isolator, dan terbungkus karet
pembungkus.
• Optical fiber: Kabel yang terbuat dari kaca yang menyalurkan cahaya sebagai pembawa
sinyal.
2.2 Media yang tidak terpandu
• Wireless: Media pengiriman data menggunakan medium udara sebagai media penyaluran sinyal elektromagnetik.
3. Perbedaan Sinyal/Isyarat Analog Dengan Digital
3.1 Sinyal Analog
Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus.
Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat
mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang
pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable
dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
3.2 Sinyal Digital
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat.
Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital.
Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21).
Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.
4. Protokol
Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar komunikasi dapat berlangsung dengan benar, walaupun sistem yang ada dalam jaringan tersebut berbeda sama sekali. Protokol ini mengurusi perbedaan format data pada kedua sistem hingga pada masalah koneksi listrik. Standar protokol yang terkenal yaitu OSI (Open System Interconnecting) yang ditentukan oleh ISO (International Standart Organization).
4.1 Komponen Protokol
1. Aturan atau prosedur
• Mengatur pembentukan/pemutusan hubungan
• Mengatur proses transfer data
2. Format atau bentuk
• representasi pesan
3. Kosakata (vocabulary)
• Jenis pesan dan makna masing-masing pesan
4.2 Fungsi Protokol
Secara umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan
sisi penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan
dengan baik dan benar. Sedangkan fungsi protokol secara detail dapat dijelaskan
berikut:
• Fragmentasi dan reassembly: Fungsi dari fragmentasi dan reasembly adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi dan setelah diterima maka sisi penerima akan menggabungkan lagi menjadi paket informasi yang lengkap.
• Encaptulation: Fungsi dari encaptulation adalah melengkapi informasi yang dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi dan lain-lain.
• Connection control: Fungsi dari Connection control adalah membangun hubungan (connection) komunikasi dari sisi pengirim dan sisi penerima, dimana dalam membangun hubungan ini juga termasuk dalam hal pengiriman data dan mengakhiri hubungan.
• Flow control: Berfungsi sebagai pengatur perjalanan datadari sisi pengirim ke sisi penerima.
• Error control: Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam proses pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
5.Transmisi Data
Transmisi data merupakan proses pengiriman data dari satu sumber ke penerima data. Untuk mengetahui transmisi ini perlu diketahui beberapa hal yang berhubungan dengan proses ini.
a. Media transmisi yang digunakan
b. Kapasitas Channel transmisi
c. Type channel transmisi
d. Kode Transmisi
e. Mode Transmisi
f. Protocol
a. MEDIA TRANSMISI
Beberapa media transmisi dapat digunakan sebagai channl (jalur) transmisi atau carrier dari data yang dikirim yang dapat berupa kabel ataupun radiasi elektromagnetik.
a.1. Kabel
Bila sumebr dat dan peneriam tidak terlalu jauh dan adalam area lokal, maka dapat digunakan kabel sebagai media transmisinya. Kabel dapat dapat berbentuk kabel Tembaga biasa yang digunakan telepon, maupun coaxial cable atau juga fiber optic
1. Thin Ethernet (Thinnet)
Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer
terhubung.
2. Thick Ethernet (Thicknet) Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar. Kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung.
3. Twisted Pair Ethernet
Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded
adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan unshielded tidak
mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan
konektor RJ-11 atau RJ-45.
4. Fiber Optic
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.
a.2. Radiasi Elektromagnetik
Bila sumber data dan penerima data jaraknya cukup jauh, channel komunikasi dapat berupa media radiasi elektromegnetik dipancarkan melalui udara terbuka, yang dapat berupa gelombang mikro (microwave), sistem satelit (satellite system) atau sistem laser (laser system)
b. Kapasitas Channel Transmisi
Bandwidth (lebar band) menunjukkan sejumlah data yang dapat transmisikan untuk suatu unit waktu yang dinyatakan dalam suatu bits per second (bps) atau characters per second (cps).
Bandwidth dengan satuannya bps atau cps menyatakan ukuran dari kapasitas channel
transmisi, bukan ukuran kecepatan. Transmisi data dengan ukuran 1000 bits per second tidak dapat dikatakan lebih cepat dari transmisi data dengan ukuran 200 bits per second, tetapi dapat dikatakan bahwa lebih banyak data yang dapat dikirimkan pada suatu unit waktu yang tertentu. Sebagai ilustrasi, misalnya dalam satuan waktu yang sama , volume air yang disalurkan oleh pipa dengan diameter penampang yang lebih besar akan lebih banyak dibandingkan dengan penyaluran air oleh pipa dengan diameter penampang yang lebioh kecil, karena pipa dengan diameter penampang yang lebih besar mempunyai kapasitas yang lebih besar, bukannya keceepatan pengaliran air di pipa dengan diameter penampang yang lebih besar lebih cepat.
Kapasitas atau transfer rate (tingkat penyaluran) atau band rate dari channel transmisi dapat digolongkan dalam narrowband channel, voice band channel dan wideband chanenel.
c. Tipe Channel Transmisi
Suatu channel transmisi dapat mempunyai tipe transmisi satu arah (one-way transmmision),
transmisi dua arah bergantian (either way transmission) atau transmisi dua arah serentak (both way transmission).
Macam-macam Pelayanan Data
1. Jaringan data lokal
2. Internet
3. Reservasi tiket layanan
4. Kebutuhan bank
5. Iuran sewa (Leased channel)
6. Percetakan jarak jauh
7. GPRS (General Packet Radio Service)
Faktor yang harus diperhatikan pada Komunikasi Data
1. Jumlah dan lokasi lokasi pemrosesan data
2. Jumlah dan lokasi terminal (remote)
3. Type transaksi
4. Kepadatan lalu lintas tiap tipe transaksi.
5. Prioritas/ urgensi informasi yang disalurkan.
6. Pola lalu lintas
7. Bit error rate yang dibutuhkan.
8. Keandalan sistem yang digunakan.
9. Revenue yang mungkin didapat.
Daftar isi
• http://mdin.staff.uad.ac.id
• zaki.web.id
• William Stallings, Data and Computer Communications, 7th Edition
Dasar–dasar Pemprosesan Komputer
Komputer sebagai Elemen dalam Sistem Informasi
♦ Super Computer terutama digunakan untuk perhitungan ilmiah
♦ Mainframe sebagai tulang punggung pengolahan di organisasi besar
♦ Mini Computer dalam banyak hal melampaui kinerja unit yang lebih besar
♦ Micro Computer sebagian besar sirkuit utamanya berbentuk silicon IC chip yg disebut Microprocessor
♦ PC adalah micro computer yang yang digunakan oleh satu orang atau mungkin beberapa orang
♦ Small Business computer adalah komputer mini/micro multiuser
♦ Laptop beratnya sekitar 4 kg
♦ Notebook beratnya sekitar 2 – 3 kg
♦ Palmtop beratnya sekitar 1.5 kg
♦ Pen Computer berkemampuan menerima input yang ditulis pada layarnya dengan pena khusus
ARSITEKTUR KOMPUTER
Central Processing Unit (CPU) mengendalikan semua unit system komputer dan mengubah input menjadi output.
Unit pengendalian (control unit) membuat semua unit bekerja sama sebagai suatu sistem.
Misalnya prosesor dan arithmetic and logic unit (ALU) merupakan tempat berlangsungnya operasi perhitungan logika serta mengolah isi penyimpanan primer.
Penyimpanan sekunder menyediakan tempat untuk menyimpan program dan data saat tidak digunakan.
♦ Komputer pertama menggunakan magnetic drum dan magnetic core untuk penyimpanan primer
♦ Sejak tahun 1964 penyimpanan yang terbuat dari IC mulai menggantikan drum dan core
♦ Penyimpanan primer ada dalam berbagai bentuk yang memberikan beragam kemampuan dalam hal operasi dan kecepatan yaitu RAM, ROM dan Cache Memory
RAM (Random Access Memory)
♦ IC yang berfungsi sebagai bagian penyimpanan primer yg digunakan utk menyimpan software & data
♦ RAM memungkinkan operasi baca maupun tulis
♦ Mempunyai sifat mudah hilang (volatile) karena isinya hilang saat daya listrik dimatikan
ROM (Read Only Memory)
♦ Jenis khusus penyimpanan primer dapat dibaca tapi tidak dapat ditulis
♦ Untuk menyimpan material seperti instruksi-instruksi yang memberitahukan komputer apa yang harus dilakukannya saat dinyalakan
♦ Bersifat tidak mudah hilang (nonvolatile) yaitu isinya tidak terhapus saat daya listrik sistem dimatikan
Cache Memory
♦ RAM khusus yang sangat cepat dan sangat mahal yang ditempatkan di antara RAM biasa dan processor
♦ Isi cache memory diperiksa oleh processor sebelum mencari instruksi program/data di RAM biasa
♦ Jika Cache Memory mempunyai isi yang diperlukan, pengambilan dapat dilakukan lebih cepat daripada jika RAM biasa dilibatkan
Unit Input
1. KEYBOARD
Memasukkan data dengan cara menekan tombol- tombol yang tepat, mirip mesin ketik yang sebagian besar dilengkapi dengan tombol tambahan.
2. ALAT PENUNJUK
• Mouse, suatu alat kecil & ringan yg memiliki suatu bola kecil dibawahnya & memiliki 1, 2 atau 3 tombol di atasnya dihubungkan ke komputer dengan suatu kabel halus.
• Trackball, suatu alat penunjuk dimana menggerakkan kursor dgn cara memutar bola tanpa memindahkan seluruh alat tsb.
• Touch screen, memasukkan data, instruksi hanya dengan menyentuh satu lokasi dilayar dengan menggunakan jari atau objek tidak transparan lain.
• Light pen, untuk menunjuk pada layar.
• Unit remote control.
3. ALAT PEMBACA OPTIS
Membaca data dengan menyinari suatu sinar terang diatas data photoelectric disebelah unit pembaca optis (scanner).
4. ALAT PEMBACA MAGNETIK
5. BERBICARA PADA KOMPUTER
Pengenal suara jenis speaker independent system dimana proses pengenalannya didasarkan pada bagaimana kita berbicara dari pada apa yang dikatakan.
Teknik inipun mampu mengenal pemakai yang berbicara dalam bahasa apapun.
PEMROSESAN PUSAT & PENYIMPANAN PRIMER
Penyimpanan komputer (computer storage) ada dua bentuk dasar yaitu primer dan sekunder.
Penyimpanan primer biasanya disebut main memori.
Tehnologi IC utk menyediakan random access memori (RAM) yg digunakan untuk menyimpan perangkat lunak dan data
Read Only Memori (ROM) untuk menyimpan material seperti intruksi pada saat computer dinyalakan dan cache memori.
PEMROSESAN PUSAT & PENYIMPANAN PRIMER
(Lanjt)
RAM (Random Access Memory)
IC yang berfungsi sebagai bagian penyimpanan primer yang digunakan untuk menyimpan software & data
RAM memungkinkan operasi baca maupun tulis
Mempunyai sifat mudah hilang (volatile) karena isinya hilang saat daya listrik dimatikan
ROM (Read Only Memory)
Jenis khusus penyimpanan primer dapat dibaca tapi tidak dapat ditulis
Untuk menyimpan material seperti instruksi-instruksi yang memberitahukan komputer apa yang harus dilakukannya saat dinyalakan
Bersifat tidak mudah hilang (nonvolatile) yaitu isinya tidak terhapus saat daya listrik sistem dimatikan
Cache Memory
RAM khusus yang sangat cepat dan sangat mahal yang ditempatkan di antara RAM biasa dan processor
Isi cache memory diperiksa oleh processor sebelum mencari instruksi program/data di RAM biasa
Jika Cache Memory mempunyai isi yang diperlukan, pengambilan dapat dilakukan lebih cepat daripada jika RAM biasa dilibatkan
UNIT OUTPUT
Bentuk akhir dari pemrosesan komputer adalah beberapa bentuk output dan menampilkan pilihan, yaitu : yang dicetak, grafik, mikrofilm, kartu berlubang, dan yang diucapkan.
Output yang ditampilkan
Peralatan output yg paling terkenal dgn pemakai akhir (end user) adalah Display Screen yg disebut CRT yg dikemas dgn keyboard.
Kelemahan dari layar tampilan yaitu : ketidak mampuan untuk menghasilkan kopi pada kertas, yang disebut Hard copy.
Output yang Di Cetak
Peralatan output yang disebut printer menghasilkan hard copy.
Output Grafik
Beberapa pemakai komputer pertama, seperti insinyur dan arsitek perlu untuk menghasilkan output grafik.
Peralatan khusus yg disebut plotter yg disambungkan dgn CPU ataupun beroperasi secara offine, dpt menghasilkan output grafik pd ukuran normal atau pd kertas yg besar.
Output Mikrofilm
Komputer dapat menggunakan unit Computer Output Microfilm (COM) untuk menciptakan microfilm ataupun microfiche.
Mikrofilm viewer offine khusus digunakan untuk menampilkan dokumen yang difilmkan tersebut.
Microfilm printer dpt digunakan untuk menghasikan hard copy.
Output Kartu Berlubang
Beberapa konfigurasi komputer yang lebih besar menerapkan card punch unit yang membuat kartu berlubang.
Output Audio
Audio response unit dapat menentukan kata yang sebelumnya terekam untuk membentuk output komputer dapat didengar, sehingga bisa ditransmisikan ke seluruh saluran komunikasi.
PERANAN PERALATAN I/O DALAM PEMECAHAN MASALAH
Peralatan input dan output penting bagi manager terutama dalam memberikan komunikasi antara manager dengan komputer.
Peralatan input, seperti unit MICR dan OCR memberikan cara untuk memasukkan data kedalam database, baik ketika terjadi transaksi atau tak lama kemudian.
Banyak unit output yang digunakan dalam pemecahan masalah secara tidak langsung.
Manager akan meminta anggota staf untuk mengumpulkan informasi dari rekaman microfilm dan kemudian menampilkan ringkasannya dalam bentuk laporan tertulis.
Software (s/w)
Software dapat dibagi menjadi 2 jenis
1. Perangkat lunak sistem (system software)
2. Perangkat aplikasi (application software
System s/w
Berfungsi u/ melaksanakan tugas-tugas dasar tertentu yg diperlukan semua pemakai
suatu komputer.
Dibagi menjadi 2, yi:
Sistem operasi
Utility: memungkinkan pemakai untuk menyalin, menghapus, mengurutkan file dll.
Operating System
Berfungsi u/ mengelola proses komputer, berfungsi sebagai interface, yg menghubungkn pemakai, perangkat lunak, yg memproses data dan h/w.
6 fungsi dasar OS
1. Mejadwalkan tugas
2. Mengelola SD h/w dan s/w
3. Menjaga keamanan sistem
4. Memungkinkan beberapa SD u/ beberapa pemakai
5. Manangani Interru
Application
Dibagi menjadi 2, yi:
1. Prewritten Application s/w ex: Office, Acces, VB, Provision
2. Custom Application s/w ex: s/w u/ toko kelontong.
Daftar Pustaka:
Pengantar system informasi diklat gunadarma
Internet
Dasar-dasar Komputer Rino A Nugroho Ver 1.0 Updated 221106
♦ Super Computer terutama digunakan untuk perhitungan ilmiah
♦ Mainframe sebagai tulang punggung pengolahan di organisasi besar
♦ Mini Computer dalam banyak hal melampaui kinerja unit yang lebih besar
♦ Micro Computer sebagian besar sirkuit utamanya berbentuk silicon IC chip yg disebut Microprocessor
♦ PC adalah micro computer yang yang digunakan oleh satu orang atau mungkin beberapa orang
♦ Small Business computer adalah komputer mini/micro multiuser
♦ Laptop beratnya sekitar 4 kg
♦ Notebook beratnya sekitar 2 – 3 kg
♦ Palmtop beratnya sekitar 1.5 kg
♦ Pen Computer berkemampuan menerima input yang ditulis pada layarnya dengan pena khusus
ARSITEKTUR KOMPUTER
Central Processing Unit (CPU) mengendalikan semua unit system komputer dan mengubah input menjadi output.
Unit pengendalian (control unit) membuat semua unit bekerja sama sebagai suatu sistem.
Misalnya prosesor dan arithmetic and logic unit (ALU) merupakan tempat berlangsungnya operasi perhitungan logika serta mengolah isi penyimpanan primer.
Penyimpanan sekunder menyediakan tempat untuk menyimpan program dan data saat tidak digunakan.
♦ Komputer pertama menggunakan magnetic drum dan magnetic core untuk penyimpanan primer
♦ Sejak tahun 1964 penyimpanan yang terbuat dari IC mulai menggantikan drum dan core
♦ Penyimpanan primer ada dalam berbagai bentuk yang memberikan beragam kemampuan dalam hal operasi dan kecepatan yaitu RAM, ROM dan Cache Memory
RAM (Random Access Memory)
♦ IC yang berfungsi sebagai bagian penyimpanan primer yg digunakan utk menyimpan software & data
♦ RAM memungkinkan operasi baca maupun tulis
♦ Mempunyai sifat mudah hilang (volatile) karena isinya hilang saat daya listrik dimatikan
ROM (Read Only Memory)
♦ Jenis khusus penyimpanan primer dapat dibaca tapi tidak dapat ditulis
♦ Untuk menyimpan material seperti instruksi-instruksi yang memberitahukan komputer apa yang harus dilakukannya saat dinyalakan
♦ Bersifat tidak mudah hilang (nonvolatile) yaitu isinya tidak terhapus saat daya listrik sistem dimatikan
Cache Memory
♦ RAM khusus yang sangat cepat dan sangat mahal yang ditempatkan di antara RAM biasa dan processor
♦ Isi cache memory diperiksa oleh processor sebelum mencari instruksi program/data di RAM biasa
♦ Jika Cache Memory mempunyai isi yang diperlukan, pengambilan dapat dilakukan lebih cepat daripada jika RAM biasa dilibatkan
Unit Input
1. KEYBOARD
Memasukkan data dengan cara menekan tombol- tombol yang tepat, mirip mesin ketik yang sebagian besar dilengkapi dengan tombol tambahan.
2. ALAT PENUNJUK
• Mouse, suatu alat kecil & ringan yg memiliki suatu bola kecil dibawahnya & memiliki 1, 2 atau 3 tombol di atasnya dihubungkan ke komputer dengan suatu kabel halus.
• Trackball, suatu alat penunjuk dimana menggerakkan kursor dgn cara memutar bola tanpa memindahkan seluruh alat tsb.
• Touch screen, memasukkan data, instruksi hanya dengan menyentuh satu lokasi dilayar dengan menggunakan jari atau objek tidak transparan lain.
• Light pen, untuk menunjuk pada layar.
• Unit remote control.
3. ALAT PEMBACA OPTIS
Membaca data dengan menyinari suatu sinar terang diatas data photoelectric disebelah unit pembaca optis (scanner).
4. ALAT PEMBACA MAGNETIK
5. BERBICARA PADA KOMPUTER
Pengenal suara jenis speaker independent system dimana proses pengenalannya didasarkan pada bagaimana kita berbicara dari pada apa yang dikatakan.
Teknik inipun mampu mengenal pemakai yang berbicara dalam bahasa apapun.
PEMROSESAN PUSAT & PENYIMPANAN PRIMER
Penyimpanan komputer (computer storage) ada dua bentuk dasar yaitu primer dan sekunder.
Penyimpanan primer biasanya disebut main memori.
Tehnologi IC utk menyediakan random access memori (RAM) yg digunakan untuk menyimpan perangkat lunak dan data
Read Only Memori (ROM) untuk menyimpan material seperti intruksi pada saat computer dinyalakan dan cache memori.
PEMROSESAN PUSAT & PENYIMPANAN PRIMER
(Lanjt)
RAM (Random Access Memory)
IC yang berfungsi sebagai bagian penyimpanan primer yang digunakan untuk menyimpan software & data
RAM memungkinkan operasi baca maupun tulis
Mempunyai sifat mudah hilang (volatile) karena isinya hilang saat daya listrik dimatikan
ROM (Read Only Memory)
Jenis khusus penyimpanan primer dapat dibaca tapi tidak dapat ditulis
Untuk menyimpan material seperti instruksi-instruksi yang memberitahukan komputer apa yang harus dilakukannya saat dinyalakan
Bersifat tidak mudah hilang (nonvolatile) yaitu isinya tidak terhapus saat daya listrik sistem dimatikan
Cache Memory
RAM khusus yang sangat cepat dan sangat mahal yang ditempatkan di antara RAM biasa dan processor
Isi cache memory diperiksa oleh processor sebelum mencari instruksi program/data di RAM biasa
Jika Cache Memory mempunyai isi yang diperlukan, pengambilan dapat dilakukan lebih cepat daripada jika RAM biasa dilibatkan
UNIT OUTPUT
Bentuk akhir dari pemrosesan komputer adalah beberapa bentuk output dan menampilkan pilihan, yaitu : yang dicetak, grafik, mikrofilm, kartu berlubang, dan yang diucapkan.
Output yang ditampilkan
Peralatan output yg paling terkenal dgn pemakai akhir (end user) adalah Display Screen yg disebut CRT yg dikemas dgn keyboard.
Kelemahan dari layar tampilan yaitu : ketidak mampuan untuk menghasilkan kopi pada kertas, yang disebut Hard copy.
Output yang Di Cetak
Peralatan output yang disebut printer menghasilkan hard copy.
Output Grafik
Beberapa pemakai komputer pertama, seperti insinyur dan arsitek perlu untuk menghasilkan output grafik.
Peralatan khusus yg disebut plotter yg disambungkan dgn CPU ataupun beroperasi secara offine, dpt menghasilkan output grafik pd ukuran normal atau pd kertas yg besar.
Output Mikrofilm
Komputer dapat menggunakan unit Computer Output Microfilm (COM) untuk menciptakan microfilm ataupun microfiche.
Mikrofilm viewer offine khusus digunakan untuk menampilkan dokumen yang difilmkan tersebut.
Microfilm printer dpt digunakan untuk menghasikan hard copy.
Output Kartu Berlubang
Beberapa konfigurasi komputer yang lebih besar menerapkan card punch unit yang membuat kartu berlubang.
Output Audio
Audio response unit dapat menentukan kata yang sebelumnya terekam untuk membentuk output komputer dapat didengar, sehingga bisa ditransmisikan ke seluruh saluran komunikasi.
PERANAN PERALATAN I/O DALAM PEMECAHAN MASALAH
Peralatan input dan output penting bagi manager terutama dalam memberikan komunikasi antara manager dengan komputer.
Peralatan input, seperti unit MICR dan OCR memberikan cara untuk memasukkan data kedalam database, baik ketika terjadi transaksi atau tak lama kemudian.
Banyak unit output yang digunakan dalam pemecahan masalah secara tidak langsung.
Manager akan meminta anggota staf untuk mengumpulkan informasi dari rekaman microfilm dan kemudian menampilkan ringkasannya dalam bentuk laporan tertulis.
Software (s/w)
Software dapat dibagi menjadi 2 jenis
1. Perangkat lunak sistem (system software)
2. Perangkat aplikasi (application software
System s/w
Berfungsi u/ melaksanakan tugas-tugas dasar tertentu yg diperlukan semua pemakai
suatu komputer.
Dibagi menjadi 2, yi:
Sistem operasi
Utility: memungkinkan pemakai untuk menyalin, menghapus, mengurutkan file dll.
Operating System
Berfungsi u/ mengelola proses komputer, berfungsi sebagai interface, yg menghubungkn pemakai, perangkat lunak, yg memproses data dan h/w.
6 fungsi dasar OS
1. Mejadwalkan tugas
2. Mengelola SD h/w dan s/w
3. Menjaga keamanan sistem
4. Memungkinkan beberapa SD u/ beberapa pemakai
5. Manangani Interru
Application
Dibagi menjadi 2, yi:
1. Prewritten Application s/w ex: Office, Acces, VB, Provision
2. Custom Application s/w ex: s/w u/ toko kelontong.
Daftar Pustaka:
Pengantar system informasi diklat gunadarma
Internet
Dasar-dasar Komputer Rino A Nugroho Ver 1.0 Updated 221106
Cara- cara pembelian online atau ecomerse
· Pilih barang yang akan dibeli
· Jika kita membeli barang ditoko yang sedang online kita bisa menanyakan kepada pemilik toko tentang barang tersebut
· Jika toko yang menjual barang yang akan kita beli tidak online kita bisa melihat klasifikasi tentang barang tersebut
· Jika sudah cocok dengan barang tersebut kita bisa menghubungi toko untuk pemesanan barang dan kita bisa Tanya tentang cara pembayaran ataupun pengiriman barang tersebut
· Biasa ya penjual akan menyuruh kita untuk mentrasfer uang ke rekeningnya
· Baru barang yang kita pesan akan dikirim melalui kurir atau jasa pengiriman barang
Langganan:
Postingan (Atom)